PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendeteksi banyak penerima bantuan sosial (bansos) yang menggunakan rekening mereka untuk bermain judi online.
Hal ini langsung ditindaklanjuti pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Pamekasan, Jawa Timur pada Rabu (16/7/2025).
Koordinator PKH Wilayah VI Jawa Timur mengungkapkan bahwa edukasi kepada penerima bansos sudah dilakukan.
"Adanya temuan itu, kami melalui pendamping PKH di Pamekasan melakukan edukasi kepada penerima," ujarnya.
Baca juga: Kriteria Penerima PKH Diperketat Karena Banyak Dipakai Judol, Ini Syarat Terbaru
Dalam rangka pencegahan, para penerima bansos dikumpulkan dan diberikan arahan agar tidak menggunakan rekening bantuan untuk keperluan lain, termasuk judi.
"Mereka kami imbau supaya tidak memakai rekening untuk judi maupun keperluan lain di luar pencarian bantuan, dan kami sampaikan jika diketahui main judi, akan dihapus dari daftar penerima," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa rekening yang digunakan untuk transaksi lain, hingga saat ini belum ada laporan langsung mengenai penggunaan rekening untuk judi di Pamekasan.
"Kalau untuk transaksi lain, ada yang mereka gunakan. Transaksi tidak hanya dana bansos, kemungkinan dipakai keluarga untuk keperluan lain," tambahnya.
Pihak PKH juga masih menunggu data dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait penerima yang terdeteksi bermain judi.
Hanafi, koordinator, menambahkan bahwa edukasi serupa akan dilakukan di beberapa wilayah lain untuk memastikan rekening tidak disalahgunakan.
Baca juga: Di DPR, Mensos Pastikan Coret Penerima Bansos dari DTSEN Jika Terbukti Main Judol
"Termasuk uangnya tidak boleh digunakan untuk judi. Kami menunggu data dari Kemensos hasil laporan dari PPATK," ucapnya.
Dari data yang ada, belum diketahui apakah penerima yang terindikasi akan langsung dihapus dari daftar penerima bansos atau masih perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Khawatir ada pihak lain yang sengaja menggunakan rekening untuk kebutuhan lain. Sementara penerima memang benar-benar membutuhkan bansos, khususnya PKH," ujarnya.
Saat ini, jumlah penerima bansos di Pamekasan belum final, tetapi data terbaru menunjukkan bahwa penerima bantuan sudah mencapai lebih dari 49.000 orang.
Secara nasional, PPATK mencatat sebanyak 571.410 penerima bansos terindikasi bermain judi online.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang