Pria Berjaket Hitam Terekam CCTV Saat Curi Sepeda Motor di Toko Perlengkapan Bayi Madiun
MADIUN, KOMPAS.com - Aksi pria berjaket hitam terekam kamera CCTV saat mencuri sepeda motor yang diparkir di depan toko perlengkapan bayi, Jalan Madiun-Surabaya, Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (14/7/2025) sore.
Fitri Nuryani, salah satu karyawan toko perlengkapan bayi yang dikonfirmasi pada Selasa (15/7/2025), menyatakan bahwa aksi pencurian sepeda motor itu terjadi saat pelanggan tengah berbelanja di toko.
Penjaga toko itu mengira pria yang mencuri sepeda motor adalah suami korban.
“Saya kira pria itu adalah suami dari pelanggan yang sedang berbelanja di toko. Memang gelagatnya aneh, mondar-mandir di depan toko. Pria itu juga mengintip-intip," kata Fitri.
Baca juga: 3 Residivis Kenalan di Penjara lalu Bentuk Komplotan Curanmor di Lampung
Sesaat kemudian, pria tak dikenal itu langsung membawa kabur sepeda motor korban.
Pencuri mudah membawa sepeda motor korban lantaran kunci sepeda motor masih menancap saat diparkir.
Sepeda motor raib bersama barang-barang bawaan milik korban.
Penjaga toko sempat teriak saat pria itu membawa sepeda motor kabur ke arah Caruban.
“Kami sempat teriak saat sepeda motor dinaiki dan dibawa kabur pencuri,” tutur Fitri.
Sementara itu, Intan Yevila mengingat bahwa pencuri sepeda motor memiliki perawakan badan tinggi kurus, mengenakan jaket hitam, dan celana panjang.
Terkait kejadian itu, korban bernama Putri Rahayu (24), warga Kelurahan Pandean, Kecamatan Mejayan, sudah melaporkan ke polisi.
Baca juga: Polisi Tembak Kaki 2 Pelaku Curanmor yang Beraksi di 12 Lokasi di Surabaya
Sepeda motor yang hilang dicuri maling bermerk Honda Beat warna merah-hitam dengan nomor polisi AE 3823 IB.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Andi yang dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa tim Satreskrim Polres Madiun sementara menyelidiki kasus pencurian sepeda motor yang hilang diparkir di depan toko perlengkapan bayi.
“Kami sementara melakukan penyelidikan hilangnya sepeda motor di toko tersebut,” kata Agus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
