LUMAJANG, KOMPAS.com - Pendakian tiga pelajar SMK di Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, nyaris berubah jadi petaka.
Hal ini bermula saat salah satu pendaki yakni M. Aldy Laksmana (16), tiba-tiba menunjukkan perilaku aneh dan berlari ke arah hutan saat turun dari puncak Gunung Lemongan.
Hilang selama hampir 18 jam, remaja asal Lumajang ini akhirnya ditemukan dalam kondisi sangat lemah di sisi jurang oleh tim gabungan pencarian dan penyelamatan, Senin (14/7/2025).
Baca juga: 5 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di Sikka Alami Krisis Air Bersih
Peristiwa bermula saat Aldy bersama dua temannya, Fano dan Johan, melakukan pendakian dengan metode tektok atau naik dan turun gunung tanpa bermalam.
Mereka melalui jalur pendakian di Desa Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Minggu (13/7/25).
Ketiganya berhasil mencapai puncak Gunung Lemongan dan mulai turun sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun, saat tiba di Pos 1, Aldy menunjukkan gejala tak biasa.
Ia tampak linglung, menangis, dan secara tiba-tiba berlari kembali ke arah atas, menuju area Watu Gede, yang merupakan kawasan perkemahan.
"Kejadiannya setelah mereka turun dari puncak dan sampai di Pos 1. Tiba-tiba Aldy bertingkah seperti orang kebingungan dan langsung lari ke atas lagi. Setelah itu ia tak terlihat lagi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono.
Baca juga: Seorang Penambang Ilegal di Gunung Botak Ditemukan Tewas dengan Tubuh Penuh Luka
Teman-temannya sempat mencoba mencari keberadaan Aldy secara mandiri namun tidak berhasil.
Mereka kemudian melapor ke petugas pos pendakian sekitar pukul 14.00 WIB.
Tim gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian pada Minggu malam sekitar pukul 20.50 WIB.
Kondisi yang gelap gulita membuat tim pencari memutuskan untuk menunda pencarian saat itu.
Pencarian kembali dilanjutkan pada Senin (14/7/2025) pagi dengan menyisir area sekitar Watu Gede.
Baca juga: Gunung Semeru Letuskan Asap Tebal Setinggi 1.000 Meter, Erupsi Berlangsung 4 Menit
Sekitar pukul 06.50 WIB, kata Yudhi, seorang pendaki asal Kabupaten Probolinggo melapor telah mendengar suara teriakan dari arah semak-semak di lereng gunung.