Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Guru dan Kepala Sekolah Rakyat Jenjang SMP di Kota Malang Diperkenalkan

Kompas.com, 13 Juli 2025, 14:39 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Program Sekolah Rakyat (SR) untuk jenjang SMP di Kota Malang akan resmi dimulai pada Senin (14/7/2025).

Kegiatan tersebut akan berlangsung di Gedung Poltekom, Jalan Raya Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang.

Pada hari pertama, kepala sekolah dan para guru yang akan mengajar sebanyak 100 peserta didik akan diperkenalkan.

Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito, menjelaskan bahwa seluruh kewenangan penyelenggaraan Sekolah Rakyat kini berada di tangan Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: 63 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Mulai Tanggal 14 Juli

"Kegiatan pembelajaran seharusnya sudah dimulai tanggal 14 Juli. Sekarang kewenangannya ada di Kementerian Sosial, di lokasi juga sudah ada kepala sekolah dan perangkat lainnya," ujar Donny pada Minggu (13/7/2025).

Donny menambahkan bahwa agenda pada hari pertama kemungkinan besar akan difokuskan pada pengenalan staf pengajar.

"Ya, mestinya begitu (ada perkenalan guru dan kepala sekolah). Makanya ini mau saya cek hari ini di sana," katanya.

Kepala sekolah SR jenjang SMP yang terpilih merupakan seorang guru dari SMA Taruna Nala, yang lolos seleksi dari enam pendaftar.

Donny menjelaskan, seluruh guru direkrut langsung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Baca juga: Sekolah Rakyat Sumenep Masih Sepi, Kades hingga Penyuluh Agama Dilibatkan untuk Sisir Siswa

"Gurunya yang merekrut dari Kementerian. Seperti kepala sekolahnya satu yang SMP ini dari guru SMA Taruna Nala."

"Pada saat itu yang daftar ada enam guru. Kemudian yang di APDN itu dari guru SMA 5. Itu juga banyak yang mendaftarkan, mendaftarnya memang langsung ke Kementerian," ungkapnya.

Sekolah Rakyat akan menerima total 100 siswa SMP yang akan dibagi menjadi empat rombongan belajar (rombel).

Selain itu, akan ada 75 siswa SMA yang juga akan dibantu oleh Pemprov Jatim, berlokasi di BPSDM, Jalan Kawi, Kota Malang.

Proses pendaftaran siswa dilakukan secara proaktif oleh Dinas Sosial P3AP2KB dengan menyasar warga desil 1 dan 2.

Baca juga: Sekolah Rakyat Kurang Guru PAI, Dinsos Kebut Renovasi Gedung di Pamekasan

"Pendaftaran untuk Sekolah Rakyat ini kami berdasarkan DTSEN, yang desil 1 dan 2. Dan pendaftarannya, kami yang aktif mensosialisasikan ke kelurahan-kelurahan dan kecamatan itu," ungkap Donny.

Mengenai kurikulum yang akan digunakan, Donny menyatakan bahwa kurikulum tersebut merupakan adaptasi dari beberapa sekolah unggulan di Indonesia.

"Jadi untuk kurikulum dan lain sebagainya saya juga belum tahu pakai kurikulum apa. Tapi yang jelas pada rapat-rapat atau yang disampaikan itu di sambutan."

"Kurikulumnya memang sudah ada dan memakai kurikulum yang terbaik dari beberapa sekolah unggulan di Indonesia," tutupnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau