Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Sekolah Rakyat Kota Blitar Belum Pasti, Tak Mungkin Diluncurkan 14 Juli

Kompas.com, 11 Juli 2025, 17:09 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Sekolah Rakyat di Kota Blitar, Jawa Timur, dipastikan tidak akan mengikuti peluncuran tahap pertama yang dijadwalkan pemerintah pusat pada Senin (14/7/2025).

Hal ini disebabkan belum adanya persetujuan dari Kementerian Sosial terkait lokasi yang diusulkan untuk sekolah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima petunjuk teknis yang diperlukan untuk mempersiapkan operasional Sekolah Rakyat.

“Sampai saat ini belum ada petunjuk teknis, misalnya, bagaimana rekrutmen kepala sekolah, tenaga guru, dan lainnya." 

Baca juga: Sekolah Rakyat di Kota Malang Belum Dimulai, Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat

"Berapa jumlah tiap rombel (rombongan belajar), belum ada petunjuknya,” ujar Dindin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon pada Jumat (11/7/2025).

Lebih lanjut, Dindin menyatakan bahwa bekas gedung SMPN 6 yang sebelumnya diusulkan ke Kementerian Sosial sebagai lokasi Sekolah Rakyat juga belum mendapatkan persetujuan.

Usulan lahan kosong milik Pemerintah Kota Blitar seluas 4 hektar di lingkungan Kauman juga belum mendapatkan respons.

“Memang kemarin sempat mengerucut ke gedung bekas SMPN 6, tapi sekarang masih mengambang apakah ke gedung itu yang tinggal renovasi atau bangun gedung baru di lahan kosong,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasmintarti, mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat di Kota Blitar masuk dalam Grup 1C, sehingga kemungkinan besar peluncurannya akan mengikuti tahap kedua atau ketiga.

Baca juga: Pemkab Bogor Buka Sekolah Rakyat, Fasilitas Gratis untuk Anak Keluarga Miskin

“Jadi program SR (Sekolah Rakyat) ini dibagi jadi beberapa grup. Grup 1A dan 1B ini sudah melaksanakan tahapan seleksi kepala sekolah,” ujarnya.

“Kota Blitar masuk Grup 1C. Kalau di Jawa Timur bareng Kabupaten Trenggalek dan Bangkalan,” imbuh Sasmintarti.

Terkait rekrutmen siswa, Sasmintarti menambahkan bahwa Sekolah Rakyat akan memprioritaskan calon siswa dari keluarga yang termasuk dalam kategori Desil 1 dan Desil 2 (sangat miskin dan miskin) dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.

“Nanti pasti kita akan verifikasi dari pintu ke pintu untuk masalah calon siswa ini agar tepat sasaran,” ujarnya.

Meski belum mendapatkan petunjuk lanjutan dari Kementerian Sosial, Sasmintarti menyatakan bahwa Pemerintah Kota Blitar terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat serta dinas-dinas terkait.

“Prinsipnya kami terus berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk program SR ini. Pemkot mendukung penuh apa pun program dari pusat yang bermanfaat bagi warga Kota Blitar,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau