LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Jumat (11/6/2025).
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, Gunung Semeru mengalami erupsi pukul 06.31 WIB.
Erupsi yang terjadi berupa letusan kolom abu berintensitas tebal setinggi 700 meter mengarah ke tengara.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 11 Juli 2025 pukul 06.31 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak," tulis petugas PPGA Semeru Yadi Yuliandi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).
Baca juga: Melihat Pinang Jawa di TN Bromo Tengger Semeru yang Terancam Punah
Dalam 24 jam terakhir atau pada Kamis (10/7/2025) mulai pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 34 kali.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, belum ada laporan terkait dampak erupsi yang terjadi pagi tadi.
Menurutnya, dengan status Gunung Semeru yang berada di level II atau waspada, aktivitas letusan-letusan kecil yang terjadi masih dalam skala wajar.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir lahar.
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang