Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceramah Zakir Naik di Malang Berlangsung Damai, Ada "Rule" yang Ditekankan Panitia

Kompas.com, 11 Juli 2025, 06:56 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

MALANG, KOMPAS.com - Sekitar 6.000 peserta menghadiri agenda tur ceramah dari pendakwah internasional Dr Zakir Naik yang diselenggarakan di Stadion Gajayana Malang, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (10/7/2025) malam.

Ketua Panitia Tur Ceramah Dr Zakir Naik, Arif Rahman Hakim di Kota Malang mengatakan, kebanyakan peserta yang hadir pada acara tersebut merupakan warga asal Malang Raya.

"Sampai malam hari ada enam ribu peserta. Itu tercatat karena kami menggunakan aplikasi. Kalau dirata-rata yang banyak dari Malang Raya, karena pelaksanaan juga di hari kerja," kata Arif.

Acara ceramah Zakir Naik ini berjalan dengan aman. 

Baca juga: Pendakwah Zakir Naik Ceramah di Kota Malang, Para Peserta Mulai Padati Stadion Gajayana

Peserta tur ceramah dari Dr Zakir Naik telah memadati kawasan Stadion Gajayana sejak sekitar pukul 16.00 WIB.

Para peserta terlebih dahulu mengantre untuk memindai kode batang (barcode) sebelum masuk ke lokasi pelaksanaan acara di lapangan stadion tersebut.

Panitia memisahkan lokasi pintu dan tempat duduk antara peserta pria dan perempuan.

Peserta pria masuk dari pintu timur, sedangkan akses untuk peserta wanita dipusatkan di pintu sisi barat Stadion Gajayana Malang.

Arif menyampaikan, secara garis besar materi ceramah pendakwah kondang itu lebih menekankan sifat dari Nabi Muhammad dari sisi Islam.

"Pada dasarnya kami sudah menyampaikan beberapa rule kepada Dr Zakir Naik sebelum Beliau berceramah di Malang, seperti tidak menyentuh ranah yang bersinggungan dengan agama lain, membandingkan agama, ranah yang akan membandingkan akidah. Itu sangat-sangat kami sampaikan untuk tidak disentuh," ucapnya.

Baca juga: Jelang Pendakwah Zakir Naik Ceramah di Kota Malang, Tokoh Agama Minta Durasi Acara Diperpendek

Terkait adanya penolakan terhadap kedatangan Zakir Naik beberapa waktu lalu, Arif menyebut bahwa hal tersebut tidak berdampak pada situasi kondusif jalannya acara.

Ceramah Zakir Naik hingga malam, kata dia, berjalan lancar sesuai dengan jadwal semula.

"Beliau tetap memegang teguh toleransi. Artinya, apa pun yang menjadi ranahnya agama lain, itu masih ranahnya agama lain," kata dia.

Kondisi pintu gate lokasi ceramah pendakwah muslim asal India, Dr. Zakir Naik di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur pada Kamis (10/7/2025), sore.KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Kondisi pintu gate lokasi ceramah pendakwah muslim asal India, Dr. Zakir Naik di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur pada Kamis (10/7/2025), sore.

Salah seorang peserta asal Kota Malang bernama Kenis mengatakan, sengaja meluangkan waktu untuk menghadiri secara langsung agenda ceramah dari Zakir Naik.

Menurut dia, materi yang selalu dibawakan oleh Zakir Naik tidak hanya selalu berkutat soal pengetahuan agama, tetapi tentang keilmuan yang luas.

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau