LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan dua buah mortir di halaman rumah salah satu warganya.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/7/2025) dan menjadi viral setelah diunggah di media sosial TikTok.
Akun TikTok infolumajangcom mengunggah video berdurasi 41 detik yang menunjukkan proses evakuasi mortir oleh petugas kepolisian pada Rabu (9/7/2025).
Video tersebut telah ditonton lebih dari 79.000 kali.
Baca juga: Heboh Temuan Dua Mortir di Lapak Besi Bekas Tangsel
Dalam video, tampak petugas mengevakuasi mortir berwarna hitam menggunakan kardus berisi pasir.
"Penemuan mortir diduga eks peninggalan perang/kolonial di rumah salah satu warga Desa Labruk Lor, Lumajang," tulis akun infolumajangcom dalam unggahan videonya.
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, membenarkan adanya penemuan mortir di halaman rumah warga bernama Muhammad Ali.
Menurut Untoro, penemuan mortir tersebut terjadi saat Ali sedang menggali lubang untuk septic tank.
"Kejadiannya hari Minggu sekitar jam 8 pagi di rumah Bapak Muhammad Ali, jadi waktu itu sedang buat septic tank dan menemukan mortir itu," kata Untoro di Mapolres Lumajang, Kamis (10/7/2025).
Ia menjelaskan, kedalaman lubang yang digali oleh Ali saat itu baru sekitar 2-3 meter.
"Ditemukan tertimbun tidak dalam sekitar 2 meter atau 3 meter," tambahnya.
Baca juga: Kaget Temukan 2 Mortir di Lapak Rongsok, Warga: Wah, Bahaya Ini
Saat ini, kedua mortir tersebut telah diamankan di air weapon range (AWR) di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Belum ada kepastian mengenai status aktif atau tidaknya mortir tersebut.
Namun, dipastikan bahwa usia mortir sudah cukup tua karena saat ditemukan, terdapat karat di bagian luarnya.
"Saat ini masih dalam penelitian AWR, jadi belum bisa dipastikan apakah masih aktif atau tidak, tapi usianya dipastikan sudah lama karena saat ditemukan banyak muncul karat," pungkas Untoro.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang