SUMENEP, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan program Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025.
Sesuai kalender pendidikan, tahun ajaran baru diperkirakan dimulai pada pertengahan Juli 2025.
"Harapan kita seperti itu, kita sudah pendataan gurunya sudah ada dari Dinas Pendidikan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi, Jumat (4/7/2025).
Baca juga: 1.075 Siswa Diterima di Sekolah Rakyat Jateng, Ini Rinciannya
Untuk mendukung target tersebut, lanjut Edy, seluruh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sumenep dikerahkan untuk mencari calon siswa.
Para pendamping akan mendata anak-anak yang tidak sekolah dan masuk dalam desil satu dan dua Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Terus siswanya, kita sudah minta tolong korkab PKH untuk mendata, dari desil satu dan desil dua itu, yang mana (anak) yang memenuhi syarat," imbuh dia.
Baca juga: Disdik Sumenep Siapkan 30 Guru untuk Sekolah Rakyat, tapi Juknis Belum Turun
"Kita menunggu dari Kementerian Sosial, Pak. Kita hanya menyiapkan saja," tuturnya.
Program Sekolah Rakyat di Sumenep menargetkan 50 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMP sebagai peserta awal.
Di saat yang sama, renovasi gedung Sarana Kegiatan Diklat (SKD) Batuan yang akan digunakan sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat juga mulai dilakukan.
"Saya belum tahu biayanya (renovasi) berapa, karena sepenuhnya yang menghandle kementerian PU, bukan kami (Pemkab)," ungkap dia.
Sesuai informasi terakhir yang diterima Pemkab Sumenep, renovasi SKD di Kecamatan Batuan baru akan dilakukan sekitar bulan Agustus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang