SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang lansia bernama Mbah Nasikah (74) dijemput kembali anaknya setelah ditinggalkan di panti jompo.
Kejadian ini melibatkan dua putri kandung Mbah Nasikah, berinisial SR (50) dan F (43), yang menyerahkan ibunya ke Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang, Jawa Timur.
Tindakan kedua anak tersebut memicu kemarahan di kalangan netizen, yang mengecam perlakuan mereka terhadap Mbah Nasikah.
Setelah viral, SR dan F menyatakan penyesalan mereka dan menjemput sang ibu pada Minggu, 29 Juni 2025, malam.
Baca juga: Menitipkan Orangtua ke Panti Jompo Bukan Berarti Tak Berbakti, Ini Kata Psikolog
Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, menjelaskan bahwa pihaknya awalnya menolak menerima Mbah Nasikah.
"Sudah kami tolak dan kemudian kami memberikan keterangan tidak menitipkan ibu karena masih memiliki keluarga," ungkap Arief, seperti dikutip dari akun TikTok miliknya pada 28 Juni 2025.
Namun, setelah terjadi perselisihan antara F dan SR, pihak yayasan mengajukan syarat yang cukup berat.
Anak-anak Mbah Nasikah tidak diizinkan menjenguk dan tidak akan dihubungi jika ibunya meninggal dunia.
"Itu persyaratan kami buat sangat berat supaya niatan kakak beradik ini tak terwujud," ujarnnya.
Meski demikian, SR dan F tetap bersikukuh menitipkan ibunya dengan alasan takut jika Mbah Nasikah telantar.
Dalam video tersebut, Arief menunjukkan bukti tangkapan layar yang menunjukkan bahwa ia telah dua kali meminta mereka berpikir ulang.
Baca juga: Nenek Ini Meninggal di Panti Jompo, tapi Ditemukan Bernapas di Rumah Duka
Griya Lansia akhirnya menerima Mbah Nasikah dan membuat draf perjanjian.
Arief menegaskan bahwa pihaknya tidak berniat memviralkan kasus ini, namun semua lansia yang ditampung harus didata secara terbuka demi pertanggungjawaban kepada donatur.
Viralnya video tersebut memicu reaksi publik yang beragam.
Banyak netizen, tetangga, dan rekan kerja SR serta F menunjukkan rasa terharu sekaligus geram terhadap perlakuan anak terhadap ibunya.