“Menurut saya yang paling kolosal itu di Lumajang. Pagi sampai sore bronjongnya dipasang, malamnya terdorong lagi oleh material dari Semeru. Mohon doanya, kita semua berikhtiar bersama,” kata Khofifah.
Untuk perbaikan sekolah, gubernur meminta pemerintah daerah yang mengajukan.
Baca juga: DPRD dan Pemprov DKI Sahkan RPJMD 2025–2029, Fokus Tangani Banjir hingga Macet
Sementara itu, Kepala Desa Kalibuntu, Khairul Anam, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dan respons cepat dari Pemprov Jawa Timur terhadap kondisi sekolah dan warga usai banjir.
“Bu Gubernur ini ikatannya sangat luar biasa dengan masyarakat kami. Sudah 4 kali hadir di Kalibuntu, dan setiap kali hadir membawa solusi nyata," ujar Khairul.
"Kami sempat meliburkan siswa karena ruang kelas rusak berat akibat abrasi. Alhamdulillah, saat ini sudah ada proses perbaikan dan pembangunan bronjong yang ditinjau langsung oleh beliau,” kata dia.
Kepala Desa itu juga menegaskan bahwa kunjungan ini membuktikan program kerja Gubernur Khofifah bersifat konkret dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Ini kerja nyata, bukan janji. Harapan kami, beliau terus bekerja untuk masyarakat. Kami siap mendukung proses pembangunan Jawa Timur,” tambahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang