Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mengambil PIN SPMB, Jangan Lupa Validasi Dokumen di SMA/SMK Terdekat

Kompas.com, 2 Juni 2025, 15:22 WIB
Achmad Faizal,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seleksi penerimaan murid baru (SPMB) untuk jenjang SMA/SMK di Jawa Timur memasuki tahap pengambilan PIN yang berlangsung mulai Senin (2/5/2025) hingga 13 Juni 2025.

Setelah mengambil PIN, calon siswa diwajibkan melakukan verifikasi dan validasi berkas di satuan pendidikan SMA/SMK terdekat.

Tahapan verifikasi dan validasi berkas akan dilaksanakan mulai 2 Juni 2025 hingga 14 Juni 2025.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa pada tahap ini, calon murid dapat memilih SMA atau SMK mana saja yang terdekat dengan domisili mereka.

Baca juga: SPMB Dimulai, Siswa Bangkalan Ambil PIN untuk Mendaftar di Sekolah yang Dituju

"Di tahap ini calon murid bebas ke SMA atau SMK mana saja. Yang penting terdekat dengan domisili mereka," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (2/6/2025).

Aries menegaskan bahwa proses verifikasi dan validasi berkas tidak berkaitan langsung dengan SMA atau SMK yang akan dipilih dalam proses SPMB.

Dia menambahkan bahwa banyak wali murid dan calon siswa yang beranggapan bahwa dengan melakukan verifikasi dan validasi di sekolah terdekat, mereka sudah mendaftar di sekolah tersebut.

"Pemahaman ini perlu diluruskan, mereka ke sekolah terdekat hanya untuk verifikasi dan validasi keaslian berkas saja agar PIN pendaftaran bisa keluar," terangnya.

Pada hari yang sama, calon siswa juga dapat mengajukan pengambilan PIN melalui laman spmbjatim.net.

Aries mengimbau agar calon murid baru tidak menunggu hingga mendekati batas akhir untuk mengambil PIN.

Baca juga: Hari Pertama Pengambilan PIN SPMB Jatim 2025 di Madura Sepi, Orangtua Butuh Pendampingan Sekolah

"Ada waktu sekitar 2 pekan, kami harap bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi calon siswa," katanya.

Dalam tahapan ini, calon siswa baru juga diminta untuk menentukan titik lokasi domisili rumah dengan menggunakan aplikasi geolokasi secara mandiri.

"Proses hanya dapat dilakukan satu kali selama SPMB berlangsung, karena itu calon siswa agar dapat memanfaatkan waktu pengambilan PIN dengan baik," ujarnya.

Bagi calon murid atau masyarakat yang masih bingung dengan ketentuan SPMB 2025, Aries mempersilakan mereka mendatangi tim helpdesk di kantor Dinas Pendidikan Jatim di Jalan Jagir Sidosermo V, atau mengunjungi gedung SMA/SMK terdekat untuk mendapatkan informasi dan konsultasi.

SPMB menyediakan lima jalur untuk mendaftar di SMA/SMK negeri di Jatim, yaitu jalur mutasi, jalur afirmasi, jalur prestasi lomba, jalur domisili, dan jalur nilai prestasi akademik.

Kelima jalur ini terbagi dalam empat tahapan pendaftaran yang akan dibuka mulai 16 Juni hingga 3 Juli 2025.

Baca juga: Pengambilan PIN SPMB Jatim 2025 Dibuka: Tata Cara, Data, dan Dokumen yang Diperlukan

Pada SPMB 2025, Pemerintah Provinsi Jatim hanya menyediakan kuota sebanyak 261.396 kursi untuk SMA dan SMK Negeri, sementara jumlah lulusan SMP dan sederajat mencapai 682.252 murid.

Dengan demikian, hanya 38,81 persen murid yang dapat tertampung di sekolah negeri, sedangkan 61,69 persen atau 420.856 murid diharapkan dapat tertampung di sekolah swasta.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau