SUMENEP, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur mengimbau masyarakat dan para nelayan di wilayah Kecamatan Pulau Masalembu untuk segera melaporkan atau menyerahkan jika menemukan barang mencurigakan berupa narkotika, khususnya jenis sabu, yang diduga masih mengapung di laut, Senin (2/6/2025).
Imbauan ini disampaikan menyusul pengembalian narkotika jenis sabu oleh warga sebanyak tiga kilogram ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Masalembu dalam dua hari terakhir.
Barang haram yang diserahkan oleh warga dan nelayan itu diyakini berkaitan dengan temuan sebelumnya, yakni 35 kilogram sabu dalam drum yang mengapung sekitar empat mil dari pantai Masalembu.
"Jika masih ada masyarakat atau nelayan yang menemukan barang tersebut, kami minta agar segera diserahkan ke Polsek Masalembu," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Plt Kasi Humas) Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (2/6/2025).
Baca juga: Lagi, Warga Kembalikan 2 Kg Sabu ke Polsek Masalembu, Total 3 Kg
Penyerahan pertama dilakukan oleh seorang nelayan bernama Moh Zahri, yang pada Sabtu (31/5/2025) menyerahkan satu kilogram sabu ke Polsek Masalembu.
Disusul kemudian oleh seorang warga bernama Faqih, yang pada Minggu (1/6/2025) menyerahkan dua kilogram sabu.
"Total barang (narkoba) yang diserahkan sebanyak tiga kilogram," katanya.
Saat ini, tiga kilogram sabu diamankan di Mapolsek Masalembu sambil menunggu pengiriman ke Polres Sumenep.
Baca juga: Cerita Faqih, Warga Masalembu yang Kembalikan Sabu 2 Kg ke Polsek
Polres meyakini bahwa barang bukti tersebut memiliki kemiripan dengan sabu seberat 35 kilogram yang sebelumnya ditemukan dalam drum di perairan Masalembu.
Sebelumnya, temuan 35 kilogram sabu telah diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk yang tiga kilo, yang diserahkan ke polisi, sedang menunggu kapal untuk dibawa ke Polres Sumenep," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang