SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan bahwa tidak hanya anak, orangtua juga perlu dididik agar kenakalan pada anak tidak terulang.
Eri mengeklaim, program Sekolah Kebangsaan yang dicanangkannya pada 2022 untuk anak-anak bermasalah sebenarnya efektif.
Namun, peran orangtua dalam memberikan kasih sayang dan perhatian tetap diperlukan agar kenakalan tersebut tidak terulang lagi.
“Setelah pulang (dari Sekolah Kebangsaan), kita tidak pernah berhenti. Karena ternyata pada waktu mereka pulang dari Angkatan Laut, sangat luar biasa cintanya sama orangtua, tapi 4 bulan balik lagi,” kata Eri saat ditemui awak media pada malam puncak Konser HJKS di Surabaya Expo Center, Sabtu (31/5/2025).
Baca juga: Eri Cahyadi Ungkap Stunting Turun Drastis di Surabaya Jadi 1,6 Persen
Dalam program Sekolah Kebangsaan, anak-anak nakal harus tinggal selama 10 hari untuk digembleng di Lanudal Juanda, yang merupakan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Namun, karena sebagian besar anak-anak itu berasal dari keluarga kelas ekonomi ke bawah, menurut Eri, orangtua cenderung kurang waktu untuk bertemu anak-anak setelah mereka pulang dari program tersebut.
Akhirnya, kenakalan anak terulang.
“Jadi ada yang kurang pas karena ternyata orangtua menyampaikan kepada saya, ‘Mohon maaf, saya ini juru cuci dan bekerja sampai malam sehingga kurang (ada waktu) bertemu dengan anak-anak’,” ujarnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengubah pendekatannya dengan mendirikan Rumah Ilmu Arek Suroboyo sebagai asrama untuk anak-anak kurang mampu.
Melalui program itu, anak-anak akan diberikan pendidikan secara moral, agama, dan kedisiplinan.
Di sekolah tersebut, saat ini sudah ada 165 anak dari keluarga miskin, mulai dari yang duduk di bangku SMP hingga sarjana.
Baca juga: Eri Cahyadi: Surabaya Butuh Investasi untuk Berantas Kemiskinan
Para siswa tersebut juga didampingi oleh para orangtua asuh yang rata-rata berasal dari pengusaha-pengusaha di Surabaya.
“Dan ini menunjukkan bahwa Surabaya itu punya semangat pahlawan 10 November yang mampu membantu yang lemah. Dan itu terjadi di Surabaya,” tuturnya.
Di samping itu, Eri mengungkapkan bahwa orangtua memiliki peran dan pengaruh yang besar dalam pembentukan karakter seorang anak.
Oleh karena itu, Pemkot juga membangun Sekolah Orang Tua Hebat sejak tahun 2023 untuk memberikan pendidikan seputar parenting dengan pengajar yang berasal dari struktural Pemkot.