TRENGGALEK, KOMPAS.com - Tim gabungan menemukan tiga titik yang terindikasi korban tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Diduga ketiga korban yang terindikasi tersebut tertimbun tanah longsor dengan ketebalan mencapai 10 meter didalam tanah, Rabu (21/05/2025).
Temuan tiga titik diduga korban tanah longsor di Desa Depok Kecamatan Bendungan tersebut, setelah tim gabungan menerjunkan dua anjing pelacak dari Satuan Brimob Polda Jatim, serta dua anjing pelacak dari relawan SAR Dog.
"Empat anjing pelacak yang kita turunkan yaitu sudah mendeteksi 3 titik yang diduga di tempat tersebut ada korban di dalamnya," kata Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki, Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Cari 6 Korban Longsor Trenggalek, Tim SAR Gabungan Kerahkan Anjing Pelacak
Dijelaskan, sekitar pukul 13.00 Wib, alat berat yang melakukan normalisasi jalur bersama tim gabungan, sudah mencapai titik utama lokasi tanah longsor tempat tiga rumah tertimbun.
Sehingga proses pencarian para korban pada Kamis (22/05/2025) bisa menggunakan alat berat dan evakuasi lebih cepat.
"Jadi yang tadi pagi masih menggunakan peralatan manual besok insya Allah sudah bisa menggunakan dua unit alat berat," terang Maliki.
Selain itu, apabila persediaan air dilokasi mencukupi, proses pencarian juga akan menggunakan alat semprot air tekanan tinggi.
"Alat semprot besok akan kita gunakan juga, namun menyesuaikan dengan kondisi ketersediaan air yang ada di area longsor," terang Maliki.
Baca juga: Detik-detik Longsor di Trenggalek, Saat Subolo Lihat 6 Tetangganya di Teras Sebelum Hilang Tertimbun
Pada pencarian hari ini Rabu (21/05/2025), sekitar pukul 15.00 WIB di lokasi utama tepatnya bagian mahkota longsor, terjadi pergerakan tanah. sehingga proses dihentikan sementara.
"Menjadi catatan kita untuk kita waspadai besok supaya tidak ada timbul korban baru," terang Maliki.
Sedangkan kendala dalam proses pencarian serta upaya evakuasi di tiga titik yang terindikasi korban tanah longsor, yakni diduga korban tertimbun tanah di kedalaman 10 meter.
"Lokasi yang diduga terdapat korban cukup dalam tertimbun nya, jadi kurang lebih sekitar kalau dari bawah itu sekitar 10 meter," ujar maliki.
Baca juga: Pencarian 6 Orang Tertimbun Longsor di Trenggalek Terkendala Akses ke Lokasi
Karena alat berat sudah bisa mencapai titik lokasi, maka proses pencarian pada Kamis (22/5/2025) maka seluruh personel gabungan dikerahkan ke titik utama.
"Untuk besok seluruh perkuatan kita arahkan ke titik yang diduga terdapat korban yang tertimpa longsor," kata Maliki.
Diimbau kepada masyarakat, otoritas seluruh tim gabungan yang terlibat dalam proses pencarian korban tanah longsor tersebut adalah Basarnas.
Apabila ada masyarakat yang berkeinginan untuk membantu agar mendaftarkan diri secara resmi menjadi sukarelawan ke Posko Basarnas.
"Kemudian untuk warga masyarakat, kami imbau untuk tidak mendekati area tanah longsor karena masih ada pergerakan tanah. Sehingga hal tersebut justru malah membahayakan warga yang menonton," ujar Maliki.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang