TRENGGALEK, KOMPAS.com - Proses pencarian 6 orang yang hilang akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terkendala akses ke lokasi kejadian. Sebab, sejumlah jalur masih terdampak longsor.
Jalur yang sempit dan menanjak menyulitkan mobilisasi alat berat untuk membuka jalur menuju lokasi pada Selasa (20/5/2025).
"Kendalanya adalah tanah longsor yang menutup jalur menuju lokasi pencarian," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo, di Posko Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: 3 Rumah di Trenggalek Tertimbun Longsor, 6 Orang Hilang
Sehingga, sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor agar jalur bisa dilalui tim pencarian.
"Proses pembersihan menggunakan alat berat secara bertahap karena terjadi di beberapa titik," terang Nanang.
Baca juga: 3 Wartawan Gadungan Peras Kades di Trenggalek, Begini Modusnya
Proses pembersihan jalur membutuhkan waktu lama karena kondisi jalur menanjak, terjal, dan sempit.
Selain itu, terdapat pohon tumbang dan tiang listrik roboh, sehingga membutuhkan waktu lama untuk membersihkan material longsor.
"Ini membutuhkan waktu untuk pembersihan material, karena kondisi jalan yang sempit ditambah tanjakan," terang Nanang.
Setelah material longsor dibersihkan dan jalur dibuka, mobilisasi personel maupun peralatan menuju titik lokasi longsor akan dilakukan untuk mencari enam orang yang hilang akibat longsor.
"Sambil alat berat membersihkan material, personel diusahakan menuju lokasi dengan berjalan kaki, dan itu jaraknya cukup jauh," terang Nanang Pujo.
Dijelaskan, situasi di lokasi titik pencarian adalah jalur sempit serta kondisi tanah yang masih labil.
Sehingga, jumlah personel yang melakukan pencarian di titik lokasi longsor akan dibatasi.
"Karena area lokasi sempit dan tanah masih labil, maka jumlah personel akan dibatasi dengan metode bergantian," terang Nanang.
Sebelumnya, sebanyak tiga rumah di Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tertimbun longsor, pada Senin (19/5/2025). Selain itu, sebanyak 10 rumah lainnya terdampak longsor dan 6 orang dinyatakan hilang.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
Bencana tanah longsor yang paling parah terjadi di RT 16 RW 07, Dusun Kebon Agung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang