Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penyelidikan BTP Surabaya: Persinyalan dalam Kondisi Baik Saat Kecelakaan KA Malioboro Ekspres

Kompas.com, 20 Mei 2025, 22:53 WIB
Sukoco,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MAGETAN,  KOMPAS.com  – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya yang melakukan peninjauan terhadap  kondisi prasarana dan sistem persinyalan di Jalan Pelintasan Langsung (JPL) 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

Hasilnya, prasarana dan persinyalan dalam kondisi baik saat terjadi kecelakaan KA Malioboro Ekspres yang menabrak tujuh sepeda motor pada Hari Senin (19/5/2025).

“Tadi saya menyaksikan peralatan di pos maupun alat komunikasi berjalan dengan baik,” ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya, Denny Michels Adlan di Kantor Bupati Magetan Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Kecelakaan KA Malioboro Ekspres, Kapolres Magetan Apresiasi Penanganan Korban

Denny Michels Adlan juga memastikan bahwa kondisi petugas di Jalan Pelintasan Langsung (JPL) 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat cukup baik mengingat ada 4 petugas yang bekerja secara bergantian dengan beban kerja 8 jam sehari.

“Satu pelintasan sebidang itu dikawal oleh 4 orang dalam satu hari dibagi 3. Dan 1 shift 8 jam itu sudah ideal. Mereka juga memiliki kompetensi untuk melakukan penjagaan di pelintasan,” ujarnya. 

Terkait kemungkinan adanya human error dalam kecelakan KA Malioboro menabrak 7 sepeda motor yang melintas pelintasan kereta api, Deny menyerahkan kepada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Magetan.

“Saya belum bisa menjawab, kita lihat dari penyidikan karena bukan kapasitas saya menyatakan itu human error,” ucapnya.

Terkait sistem peringatan akan adanya kereta yang lewat di pelintasan, Denny menyampaikan bahwa selain peringatan sinyal yang ditandai dengan bunyi lonceng, petugsa memiliki failitas HT dan juga telepon serta pos pengawasan yang bisa melihat kedatangan kereta api dari jauh.

“Petugas juga sudah diberikan informasi terkait dengan rencana waktu kereta yang akan lewat dan itu ada grafiknya saya sudah lihat juga,” ucapnya.

Mengenai kemungkinan sinyal yang dobel dari kereta api dari 2 arah yang berlawanan yang masuk ke pos pengawasan, Deny menyebut petugas telah bisa membaca sehingga mengetahui dibutuhkan waktu berapa lama kedua kereta bertemu di antara pelintasan sehingga petugas bisa membuka palang pelintasan dengan aman untuk pengendara kendaraanyang akan melintas.

Dia juga memastikan bahwa crossing antara KA Malioboro Eskpress dengan KA Mataremaja berada di Stasiun Magetan.

“Setiap hari itu ada crossing, ada jadwalnya. Setiap hari ada crossing bisa 3 kali. Mungkin bisa bersamaan atau mungkin ada keterlambatan itu hitungannya detik. Tergantung kecepatannya dan itu terinformasi melalui komunikasi ke posnya,” katanya.

Baca juga: Olah TKP Tabrakan KA Malioboro Ekspres di Magetan, Tim TAA Polda Jatim Turun Tangan

Dari hasil peninjauan terhadap kamera CCTV di pos penjagaan, ternyata dalam kondisi mati atau tidak berfungsi.

“Kita sudah lihat tadi memang ada CCTV di atasnya, tapi kami sudah tanya juga dari teman-teman di PT Kereta Api, kebetulan itu tidak beroperasi,” ujar Denny.

Dia berharap, masyarakat yang melintasi pelintasan kereta api lebih waspada dengan melihat ke kanan dan ke kiri meski ada prasarana pelintasan.

“Kami berbelasungkawa dan mendoakan kesembuhan bagi yang sakit. Pintu pelintasan sebagai alat bantu supaya berhati hati-hati untuk melihat kondisi lapangan," katanya.

"Walaupun pintu pelintasan sudah terbuka, masyarakat bisa menengok ke kiri dan ke kanan melihat situasi sudah aman atau belum, memang ada double proteksi,” ujar Denny. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau