BANGKALAN, KOMPAS.com - Warga di Desa Kombangan ke Desa Katol, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, melakukan perbaikan jalan secara patungan.
Diketahui, jalan kabupaten itu merupakan akses utama warga setempat.
Bahkan, di jalan itu juga Bupati Bangkalan Lukman Hakim melintas saat pulang ke rumahnya di Desa Katol.
Koordinator gotong royong, Lutfinul Hakim, mengaku jalan di desanya sudah sejak 10 tahun terakhir tak pernah diperbaiki.
Ia bersama warga desa sudah melakukan perbaikan dengan material seadanya beberapa kali.
"Itu sudah lama rusak, sekitar 10 tahun belum diperbaiki oleh pemerintah. Jadi kami pernah perbaiki, sudah rusak lagi karena memang materialnya gak kuat. Lalu sekarang kami perbaiki lagi karena rusak parah," ujar Hakim, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Oknum Polisi di Bangkalan Tilap Rp 60 Juta Milik Perempuan Disabilitas, Modus Investasi
Kerusakan jalan semakin diperparah oleh kondisi hujan yang kerap mengguyur desa itu.
Akibatnya, material jalan terkikis dan terbawa air hujan, sehingga jalan semakin rusak dan berlubang.
"Karena kami tunggu tidak kunjung ada perbaikan, maka selama seminggu kami buka donasi di jalan untuk biaya perbaikan ini," imbuhnya.
Selama seminggu, uang terkumpul sekitar Rp 6 juta, dan beberapa warga turut menyumbang bahan material.
Setelah dana terkumpul, warga bergotong-royong melakukan perbaikan jalan.
"Totalnya sekitar Rp 6 juta, ada juga yang ngasih material, salah satunya kepala desa nyumbang semen," ucapnya.
Baca juga: Tak Ikut Demo, Ojol di Bangkalan Keluhkan Sepi Orderan Dampak Kenaikan Tarif Aplikasi
Setelah dikerjakan selama dua hari, jalan penghubung dua desa itu kini bisa dilalui.
Meski begitu, diperkirakan hasil perbaikan tak bertahan lama, sebab tidak menggunakan aspal.
"Ya, kami cuma bisa berharap segera diperbaiki oleh pemerintah. Rumah Pak Bupati juga di Katol, jadi kalau ke sana lewat jalan ini juga," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangkalan, Rizal Mardiansyah, mengaku akan mengecek lokasi kerusakan tersebut.
"Kami nanti akan cek, kebetulan saya masih dinas luar kota," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang