Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Dishub Kota Malang Terapkan Rekayasa Lalin Jalan Kahuripan-Tumapel

Kompas.com, 13 Mei 2025, 15:34 WIB
Nugraha Perdana,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Kahuripan dan Jalan Tumapel mulai Rabu (14/5/2025).

Langkah ini diambil sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan di kawasan Jalan Kahuripan.

Perubahan skema arus lalin tersebut yakni kendaraan dari arah Jalan Kahuripan tidak lagi diizinkan menuju Jalan Brawijaya maupun Jalan Tumapel.

Sebaliknya, arus kendaraan dari Jalan Majapahit kini dapat langsung berbelok menuju Jalan Tumapel dan Jalan Brawijaya.

Baca juga: Terima Banyak Keluhan, Kadisdikbud Kota Malang: Acara Perpisahan Sekolah Jangan Memberatkan Orangtua

Meski begitu, dengan adanya perubahan skema arus lalin tersebut, masyarakat yang bertujuan ke Pasar Splendid yang melalui Jalan Kahuripan harus mengikuti rute baru, yakni lurus menuju Jalan Tugu, melakukan putar balik di Alun-Alun Tugu, selanjutnya mengarah ke Jalan Majapahit, baru kemudian berbelok ke Jalan Tumapel.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan bahwa implementasi rekayasa lalin ini akan dimulai sejak pagi hari dengan melibatkan personel gabungan dari Kodim Kota Malang, Polresta Malang Kota, Garnisun, Satpol PP Kota Malang, dan lainnya.

"Dimulai pada Rabu (14/5/2025) subuh dengan penyingkiran water barrier, dan pengalihan arus efektif berlaku pukul 09.00 WIB," kata Widjaja, Selasa (13/5/2025).

Nantinya, rambu larangan masuk yang terpasang di Jalan Tumapel, tepatnya dekat Graha Tumapel, tidak akan dicopot selama masa uji coba ini.

Rambu tersebut hanya akan ditutup menggunakan kantong plastik hitam.

"Rekayasa ini bersifat uji coba, sehingga rambu belum dicopot. Prioritas kami adalah memulai rekayasa ini untuk mengatasi bottleneck di Jalan Kahuripan. Opsi pemindahan rambu akan dipertimbangkan kemudian," paparnya.

Baca juga: Kantongi Rekaman CCTV, Polres Malang Buru Pelempar Batu ke Bus Persik Kediri

Selain itu, penertiban parkir di sepanjang Jalan Tumapel dan Jalan Brawijaya juga akan dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.

Kendaraan yang parkir di area Pasar Splendid, Jalan Tumapel, maupun Jalan Brawijaya akan diatur untuk berada di sisi kiri jalan, sesuai ketentuan.

"Sosialisasi mengenai hal ini telah kami sampaikan kepada juru parkir dan pedagang setempat," katanya. 

Widjaja menyampaikan, uji coba rekayasa lalu lintas ini direncanakan berlangsung selama satu bulan, yang kemudian akan dievaluasi.

"Estimasi kami, uji coba ini akan berjalan satu bulan. Berdasarkan pengamatan awal, kami menilai rekayasa ini tidak akan serumit saat penataan lalu lintas di Kayutangan," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah, telah membenarkan adanya rencana rekayasa ini.

"Kebijakan rekayasa lalu lintas di Jalan Kahuripan dan Jalan Tumapel merupakan kewenangan penuh Dishub Kota Malang. Pihak kepolisian akan mendukung dengan penyediaan personel," kata Kompol Agung Fitransyah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau