BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pengelola gedung tempat Rizal Sampurna bekerja berencana membiayai pemulangan jenazahnya ke Tanah Air.
Rizal merupakan pekerja migran Indonesia (PMI). Ia meninggal dunia di Kamboja.
Biaya pemulangan yang mencapai 7.800 dollar Amerika atau setara dengan Rp 128,8 juta tersebut akan ditanggung perusahaan setelah desakan dari berbagai pihak terkait di Kamboja.
Kuasa hukum keluarga Rizal, Bagus Trisula, menjelaskan bahwa sejak menerima informasi mengenai kematian Rizal, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) telah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.
Baca juga: Biaya Pemulangan Jenazah Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Capai Rp 128,8 Juta
KBRI kemudian meminta aparat setempat menindaklanjuti kasus tersebut, terutama karena Rizal diduga dipekerjakan secara ilegal.
“KBRI meminta polisi Kamboja untuk menelusuri pihak yang bertanggung jawab atas kematian Rizal agar mau membiayai proses pemulangan jenazah dan penyimpanan jenazah,” ungkap Bagus pada Rabu (7/5/2025).
Informasi terbaru pada Selasa (6/5/2025) malam menunjukkan bahwa KBRI memastikan biaya pemulangan jenazah Rizal Sampurna sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak pengelola gedung tempat Rizal bekerja di Kamboja.
Proses pemulangan direncanakan akan dilaksanakan pada 9-10 Mei 2025.
Namun, biaya tersebut hanya mencakup pemulangan dari Kamboja hingga tiba di Bandara Juanda Sidoarjo, dan tidak termasuk biaya perjalanan dari Bandara Juanda menuju rumah duka.
Terkait biaya dari Bandara Juanda ke rumah duka, Bagus menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengenai bantuan biaya.
“Tapi kalau mungkin dari pemkab tidak menganggarkan itu, ya seperti biasa yang kami lakukan selama ini, akan membuat permohonan kepada KP2MI/BP3MI Jatim agar dibantu ambulans sampai ke rumah duka,” tutupnya.
Sebelumnya, Rizal Sampurna diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja dan dipekerjakan sebagai scammer.
Keluarga menerima informasi pada 5 April bahwa Rizal meninggal dunia pada 17 Maret 2025, sehari setelah ia mengirimkan pesan pada 16 Maret 2025 yang meminta didoakan keselamatannya selama berada di Kamboja.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang