Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Istri atas Sosok Serka Untung yang Gugur dalam Insiden Ledakan Truk Amunisi TNI

Kompas.com, 6 Mei 2025, 19:22 WIB
Usman Hadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Raut muka sedih terpancar dari wajah Ayu Natalia (31) saat mengenang sosok sang suami, Serka Untung Avisilia.

Di mata Ayu, Serka Untung merupakan sosok suami yang penuh kesabaran dan kelembutan.

Serka Untung adalah prajurit TNI yang gugur dalam insiden ledakan truk bermuatan amunisi di Ruas Tol Gempol-Pandaan Km 774 pada Senin (5/5/2025) malam.

Selama ini, Serka Untung dan istrinya tinggal di Dusun Balongrejo, Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Ayu pun mengenang sosok sang suami, yang kini telah berpulang.

"Orangnya sangat sabar dan baik. Juga tak pernah marah kepada saya," ucap Ayu kepada wartawan dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Jenis Amunisi Ini yang Meledak di Truk TNI saat Terbakar di Tol Gempol-Pandaan

Menurut Ayu, suaminya sangat menyayangi keluarga. Bagi almarhum, kata Ayu, pengabdian kepada negara dan cinta kepada keluarga adalah prioritas utama dalam hidupnya.

"Suami saya adalah sosok yang bertanggung jawab," ujar Ayu dengan suara bergetar.

Sementara salah satu rekan Serka Untung yang tak mau disebutkan namanya turut berbagi kenangan tentang kepribadian Serka Untung.

Baca juga: Menonton Truk TNI Terbakar, Bapak Anak Ini Luka Terkena Serpihan Amunisi yang Meledak

Menurutnya, Serka Untung adalah anggota TNI yang dapat diandalkan dan memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.

"Almarhum orang yang sangat loyal dan bertanggung jawab dengan tugas-tugasnya," jelasnya saat ditemui wartawan di rumah duka Serka Untung di Balonggebang.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Serka Untung tak pernah pelit berbagi ilmu dan pengalamannya kepada para junior.

"Semua barang-barang yang dipertanggungjawabkan kepada almarhum sangat baik dan terjaga. Tidak ada kerusakan, pendataan barang-barang jelas. Di samping itu, almarhum sangat baik dan peduli keluarga," tuturnya.

Sementara suasana duka tampak masih menyelimuti kediaman almarhum Serka Untung di Dusun Balongrejo, Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.

Kondisi ledakan amunisi setelah truk TNI terbakar di rua tol Gempol-Pandaan, Kodim 0819 Pasuruan mengimbau agar warga tidak mendekat ke area terdekat dan segera menginformasikan ke Koramil atau Babhinsa, Senin (05/05/2025) Tangkapan layar Kondisi ledakan amunisi setelah truk TNI terbakar di rua tol Gempol-Pandaan, Kodim 0819 Pasuruan mengimbau agar warga tidak mendekat ke area terdekat dan segera menginformasikan ke Koramil atau Babhinsa, Senin (05/05/2025)
Karangan bunga belasungkawa terus berdatangan, memenuhi halaman rumah.

Kerabat dan tetangga tampak berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga besar Serka Untung, terutama kepada sang istri, Ayu.

Jenazah Serka Untung tiba di kampung halamannya pada Selasa (6/5/2025) pagi, dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Balongrejo, Desa Balonggebang, sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebagaimana diketahui, Serka Untung gugur saat berupaya menyelamatkan diri dari ledakan truk TNI bermuatan amunisi di Ruas Tol Gempol-Pandaan KM 774, Senin (5/5/2025) malam.

Baca juga: Satu Korban Ledakan Truk TNI di Tol Gempol-Pandaan Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya...

Bersama rekannya, Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan, Serka Untung melompat keluar dari truk.

Namun, tanpa disadari, mereka jatuh ke jurang sedalam 10 meter.

Serma Leonardus selamat, namun mengalami luka-luka dan kini dirawat di RS Bhayangkara Pusdik Shabara, Sidoarjo.

Sedangkan Serka Untung meninggal dunia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau