MALANG, KOMPAS.com – Universitas Negeri Malang (UM) resmi membuka seleksi mandiri bagi calon mahasiswa baru tahun 2025.
Proses seleksi ini akan berlangsung dari 8 April hingga 30 Juli 2025.
Rektor UM, Prof Dr Hariyono MPd menyatakan bahwa tahapan seleksi mandiri ini diharapkan dapat menjaring calon mahasiswa dengan kualifikasi unggul.
"Adanya seleksi mandiri dari 8 April sampai 30 Juli dengan berbagai tahapan ini, semoga memperoleh pendaftar-pendaftar dengan kualifikasi yang bagus, menjadikan UM sebagai kampus yang semoga lebih baik lagi," ujar Hariyono pada Jumat (2/5/2025).
Untuk memperluas jangkauan dan memberikan kemudahan akses, UM menyelenggarakan tes masuk berbasis komputer (TMBK) tidak hanya di kampus Malang, tetapi juga di berbagai kota besar lainnya seperti Jakarta, Medan, Balikpapan, dan Lombok.
Baca juga: Universitas Negeri Malang Buka Fakultas-Prodi Baru, Bisa Daftar di Jalur Mandiri 2025
Jalur mandiri UM juga menawarkan beragam opsi, termasuk jalur prestasi yang mencakup kejuaraan dan Bahasa Inggris, jalur leadership, jalur skor UTBK, serta jalur kemitraan dengan umum dan pemda/yayasan.
Selain itu, terdapat juga seleksi mandiri untuk kelas internasional.
Hariyono menekankan pentingnya pembukaan kelas internasional sebagai langkah untuk mendorong daya saing global lulusan UM, meskipun tetap menjunjung tinggi nasionalisme.
"Ilmu pengetahuan bersifat terbuka, maka penguasaan bahasa internasional, didukung juga adanya unit kegiatan mahasiswa."
"Kami ingin mengejar negara-negara lain, kenapa negara Thailand dan Filipina alumni dari perguruan tinggi mereka mudah untuk bekerja di luar negeri? Karena nilai IELTS, TOEFL-nya tinggi," paparnya.
Rektor juga memberikan jaminan tegas terkait integritas proses seleksi.
Ia memastikan tidak ada praktik mahasiswa titipan yang bertentangan dengan regulasi.
Baca juga: 10 Jurusan Sepi Peminat Universitas Negeri Malang di SNBT 2025
Hariyono berbagi pengalaman tentang langkah-langkah yang diambil untuk mencegah potensi penyalahgunaan, seperti mencabut papan nama di rumah dinasnya untuk menghindari oknum yang mengaku dekat dengannya demi modus melancarkan praktik KKN.
"Kami menekankan, bahwa UM tidak melakukan titipan yang mengganggu atau bertentangan dengan regulasi," tegasnya.
Sebagai informasi, UM membuka seleksi mandiri dengan kuota 4.653 kursi dari total 12.616 daya tampung dari seluruh jalur seleksi.
Sementara itu, untuk jalur lainnya, seperti SNBP, terdapat 32.668 peminat dengan daya tampung 3.767 mahasiswa, dan SNBT dengan 45.792 peminat dan daya tampung 4.196 mahasiswa.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang