1.156 Jemaah Haji asal Banyuwangi Siap Berangkat, Tertua Kelahiran 1930

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 1.156 jemaah haji asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, siap berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, yang puncaknya diprediksi akan berlangsung pada 5 Juni 2025.

Jemaah haji ini telah dibagi ke dalam tiga kelompok terbang (kloter) yaitu SUB-42, SUB-43, dan SUB-44.

Beberapa jemaah lainnya akan tergabung dalam kloter SUB-49 bersama jemaah dari daerah lain.

“Sekarang sudah tahap manifestasi embarkasi,” ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, Fakhrurrozi, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: 320 Calon Jemaah Haji di Lumajang Tak Bisa Lunasi Biaya

Fakhrurrozi menjelaskan, dari total 1.156 jemaah haji asal Banyuwangi, yang tertua adalah seorang warga Kecamatan Muncar yang lahir pada tahun 1930, sementara yang termuda adalah warga Kecamatan Srono yang lahir pada tahun 2004.

Ia juga menambahkan bahwa terdapat 76 jemaah haji lansia dari Banyuwangi yang rata-rata telah memiliki pendamping.

Setiap kloter terdiri dari ketua kloter, pembimbing, dan dua tenaga kesehatan untuk mendukung jemaah selama perjalanan.

“Untuk keberangkatan, kloter SUB-42 dan SUB-43 dijadwalkan masuk asrama haji Surabaya pada tanggal 13 Mei 2025 pukul 6 pagi,” ujar Rozi.

Baca juga: Dermawan di Tanah Suci, Jemaah Haji Indonesia Kerap Dimanfaatkan Oknum Sopir Bus

Kloter SUB-44 dijadwalkan tiba di asrama haji Surabaya pada 13 Mei 2025 pukul 18.30 WIB, sedangkan kloter SUB-49 akan tiba pada 15 Mei 2025.

Rozi mengingatkan jemaah haji untuk selalu waspada selama melaksanakan ibadah.

Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri ketika kondisi tubuh tidak fit, guna mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah saat puncak haji.

“Cuaca di Tanah Suci juga sudah mulai panas. Penting untuk banyak minum agar tidak dehidrasi, serta menyemprotkan spray pendingin ke badan ketika di luar ruangan,” tuturnya.