PASURUAN, KOMPAS.com - Muhammad Sulaiman (18), santri yang menjadi korban penculikan akhirnya kembali ke Pondok Pesantren (Ponpes) Metal, Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/04/2025).
Pengembalian korban ke pengurus pondok tersebut setelah pihak kepolisian merasa cukup atas keterangan kesaksian yang dibutuhkan.
"Iya, tadi pagi Sulaiman sudah kami jemput di kantor polisi (Polres Pasuruan Kota) setelah memberikan keterangan," terang Zainul Arifin pada Kompas.com, Rabu (23/04/2025).
Baca juga: Santri Pasuruan Diculik, Korban Sempat Disiksa dan Disekap di Mobil Pelaku
Setelah tiba di Pondok Pesantren, sebagian santri lainnya menyambut gembira atas kedatangan Sulaiman.
Tidak ada penyambutan secara khusus, karena korban langsung masuk kamar.
"Sempat sebentar ngobrol dengan santri lainnya. Sekarang ia beristirahat agar mengurangi rasa trauma yang dialaminya," katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu. Choirul Mustofa menjelaskan pihaknya memang sudah memperbolehkan balik ke pondok karena keterangan dari korban sudah dinilai cukup dan sudah gelar perkara.
"Untuk kondisi kesehatan sudah diperiksa dokter dan menyatakan sehat," terang Choirul.
Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka tapi Belum Simpulkan Motif Penculikan Santri di Pasuruan
Seperti pada berita sebelumnya, Muhammad Sulaiman adalah santri Ponpes Metalnyang menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal, Senin malam (21/04/2025).
Korban sempat mendapat perlakuan kasar dari para pelaku penculikan selama pelarian hingga ke Kabupaten Gresik.
Perkembangan terakhir dari gelar perkara, motif penculikan yang melibatkan santri tersebut adalah salah sasaran.
Para tersangka menyangka Muhammad Sulaiman adalah Roni atau Dompes, orang yang dicari para tersangka karena menerima paket sabu.
Hingga akhirnya polisi menetapkan 4 orang tersangka dan masih melakukan pengejaran terhadap Roni yang dinyatakan sebagai buron oleh pihak kepolisian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang