Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer Muda Surabaya, Menjahit Semangat Kartini Melalui Jeans Menyatukan Maskulin dan Feminin

Kompas.com, 21 April 2025, 11:15 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aura Afilia Azzahra, seorang desainer muda berbakat asal Jawa Timur, menghidupkan semangat Raden Ajeng Kartini melalui setiap helai busana yang ia ciptakan.

Dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 21 April, Aura merefleksikan makna perjuangan perempuan dalam dunia kreatif yang digelutinya dengan sepenuh hati.

"Hari Kartini itu hari di mana perempuan menunjukkan keberanian mereka."

"Hari untuk menghargai Kartini yang telah memperjuangkan pendidikan bagi perempuan dan mendukung perempuan untuk lebih maju, berkarya, dan jadi diri sendiri," ujar Aura kepada Kompas.com, Senin (21/4/2025) pagi.

Baca juga: Tuyani, Kartini Jambi yang Tak Pernah Absen untuk Anak meski Jadi Jurnalis Lapangan

Kecintaannya pada dunia mode telah tumbuh sejak kecil.

Dari sekadar menggambar gaun-gaun putri di atas kertas, bakatnya mulai terlihat.

Ibunya, Lia Afif, yang merupakan desainer ternama di Jawa Timur, menjadi orang pertama yang mendukung langkahnya.

"Dari kecil suka gambar. Mama lihat potensi itu, jadi waktu SD saya ikut les. SMP mama bilang, 'anak ini punya potensi', lalu mulai les menjahit. Saat teman-teman les pelajaran, saya malah les menjahit," kenangnya sambil tersenyum.

Sejak saat itu, jalan hidup Aura perlahan terbentuk.

Ia sering diajak ibunya menghadiri fashion show, bertemu dengan para desainer, dan diarahkan untuk menempuh pendidikan fashion design di Esmod Jakarta setelah lulus SMA.

Dari tugas kuliah, lahirlah URA, brand pribadi yang kini menjadi wajah karyanya.

Aura Afilia Azzahra desainer muda berbakat asal Jawa Timur dengan hasil karyanya membawa jeans ke ranah fashion ready-to-wear yang elegan dan sarat makna.Dokumentasi Pribadi Aura Afilia Azzahra desainer muda berbakat asal Jawa Timur dengan hasil karyanya membawa jeans ke ranah fashion ready-to-wear yang elegan dan sarat makna.

"Awalnya dari tugas kuliah. Mama bilang sekalian bikin brand. Aku suka jeans, lalu mama sarankan coba padukan dengan wastra. Awalnya cuma nyoba-nyoba," kata Aura.

Bagi banyak orang, jeans adalah bahan maskulin, tetapi di tangannya, jeans menjadi media berekspresi yang mampu menyampaikan karakter perempuan yang kuat dan lembut sekaligus.

Ia memilih jalan yang tidak biasa, membawa jeans ke ranah fashion ready-to-wear yang elegan dan sarat makna.

Fashion show pertamanya digelar pada 2021 di Grand City Surabaya.

Baca juga: Peringatan Hari Kartini MI Sudirman Ngangkruk di Tengah Keterbatasan Lahan

Sejak saat itu, URA semakin dikenal lewat busana berbasis jeans yang feminin namun tetap minimalis.

"Jeans itu universal. Bisa formal atau non-formal. Aku memang agak tomboi, jadi lebih suka bikin atasan dan celana dibanding dress. Tapi tetap aku beri detail bunga, kain floral, atau potongan yang lebih fit supaya tetap terlihat feminin," tutur perempuan berusia 24 tahun itu.

Pilihan warna-warna seperti biru, hitam, dan terakota mencerminkan karakternya yang tegas, sederhana, tapi penuh nuansa.

Karya Aura Afilia Azzahra desainer muda berbakat asal Jawa Timur membawa jeans ke ranah fashion ready-to-wear yang elegan dan sarat makna.Dokumentasi Pribadi Karya Aura Afilia Azzahra desainer muda berbakat asal Jawa Timur membawa jeans ke ranah fashion ready-to-wear yang elegan dan sarat makna.

Aura pun tak ragu menyisipkan sisi personalnya ke dalam setiap desain.

"Aku suka pakai jeans, outer, kemeja. Desainku banyak mengangkat itu, ditambah manipulating fabric, bunga, dan detail lain supaya beda," imbuhnya.

Meskipun hidup di era modern, Aura tetap menghadirkan sentuhan feminin dalam karyanya.

Ia bermain dengan bentuk, tekstur, dan ornamen bunga, menciptakan harmoni antara sisi maskulin dan kelembutan yang elegan.

"Biasanya karena pembawaan juga. Aku lebih ke minimalis tapi elegan. Aku suka tampil tomboi, tapi lewat aksen bunga atau detail tertentu bisa tetap menunjukkan sisi feminin," ujar Aura.

Baca juga: Kisah Mbah Katipah, Kartini Masa Kini yang Merawat Tradisi dan Generasi Baru di Demak

Kini, semangat Kartini tidak ia maknai sebagai cerita masa lalu, melainkan sebagai energi yang relevan hingga hari ini.

Ia melihat perjuangan perempuan sebagai perjalanan untuk menemukan jati diri dan menjadi pribadi yang berdampak.

"Semangat banget. Era Kartini itu tentang menunjukkan jati diri. Perempuan bisa berkarya, bisa produktif, dan bisa menginspirasi," imbuhnya.

Menjelang peringatan Hari Kartini, Aura menerima pesanan kebaya modern dengan gaya khasnya: simpel, elegan, dan tetap fleksibel untuk dipadukan dengan jeans maupun tampilan kasual lainnya.

Dalam perjalanan karirnya sebagai desainer muda, Aura menyadari pentingnya menjaga orisinalitas di tengah derasnya arus tren.

Ia terus melakukan riset tren dan mencoba aktif di media sosial, meskipun mengaku tantangan multitasking cukup berat.

Baca juga: Kisah Bidan Ina, Kartini yang Berjuang di Garis Depan Bencana

"Sekarang lagi mencoba lebih aktif di sosial media, tapi multitasking ternyata susah juga," kata perempuan asal Surabaya itu.

Terbaru, ia merilis koleksi bertajuk "Nova", yang berarti evolusi.

Koleksi ini memadukan denim dengan batik khas Jawa Timur, menghadirkan siluet kontemporer yang unisex dan sarat makna.

"Untuk cewek cowok. Karena jeans itu bahan yang global. Bisa untuk siapa saja. Kombinasi warna navy, terakota, dan cream juga aku pakai untuk melambangkan ketegasan, kehangatan, dan kelembutan," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau