Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Probolinggo Tolak Bromo Ditutup Saat Libur Lebaran

Kompas.com, 27 Maret 2025, 16:31 WIB
Ahmad Faisol,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Penutupan sementara kawasan wisata Gunung Bromo selama libur Hari Raya Idul Fitri 2025 menuai kritik Bupati Probolinggo, dr Muhammad Haris, yang akrab disapa Gus Haris.

Ia menegaskan pentingnya pembukaan Bromo pada momen Lebaran untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat.

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Haris saat menerima kunjungan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK RI, Prof Dr Satyawan Pudyatmoko pada Kamis (27/3/2025).

"Saya menolak Bromo ditutup saat Lebaran," tegasnya.

Baca juga: Bukan di Bromo, Ladang Ganja TNBTS Ada di Semeru

Gus Haris mengungkapkan penutupan Gunung Bromo yang dijadwalkan selama lima hari, dari 28 Maret hingga 1 April 2025, memicu protes dari berbagai pihak, khususnya pelaku wisata dan masyarakat Suku Tengger yang bergantung pada sektor pariwisata.

“Bagi mereka, Lebaran adalah musim ramai. Kesempatan mencari rezeki. Kalau ditutup, mereka kehilangan penghasilan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pemilik penginapan, sopir jip wisata, hingga pedagang kecil sangat bergantung pada kunjungan wisatawan selama libur panjang.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama TNBTS sedang mencari solusi agar Bromo dapat dibuka setidaknya pada hari pertama Idul Fitri.

“Semoga dalam satu-dua hari ke depan ada keputusan final dari TNBTS. Kita siap bantu pengaturannya, termasuk soal keamanan dan teknis di lapangan,” imbuhnya.

Dampak penutupan ini mulai dirasakan oleh pelaku usaha wisata.

Baca juga: Wisata Probolinggo Fasilitasnya Melimpah: Di Bromo Saja Ada 30 Hotel, 180 Vila, 30 Restoran

Abdul Qodir Al Jailani, pemilik usaha travel Bromo Guide, mengaku beberapa tamunya dari luar daerah membatalkan kunjungan setelah mengetahui kawasan tersebut ditutup saat Lebaran.

“Sudah ada beberapa tamu dari Jakarta dan luar negeri yang cancel. Mereka kecewa karena sudah atur jadwal dan bayar DP. Ini tentu memukul kami,” kata Qodir.

Ia menambahkan bahwa momen libur Lebaran adalah waktu emas bagi bisnis wisata.

Jika penutupan tetap dilakukan, para pelaku usaha kecil seperti dirinya berpotensi merugi besar.

“Upaya Bupati Probolinggo untuk menekan TNBTS membuka wisata Bromo saat Lebaran, sudah mewakili kami,” ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau