SURABAYA, KOMPAS.com - Seluruh awak kereta di Daop 8 Surabaya diwajibkan menjalani assesment sebelum bertugas, terutama menjelang libur Lebaran. Ini dilakukan sebagai upaya menjamin keselamatan penumpang.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menekankan pentingnya konsentrasi tinggi dalam pengoperasian kereta.
"Karena, ada banyak penumpang yang harus diantarkan dengan selamat," ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (19/3/2025).
Baca juga: Kereta Tambahan Surabaya-Ketapang Sediakan 300 Kursi Kelas Eksekutif Selama Lebaran
Menurut Luqman, masinis dan asisten masinis harus menjalani serangkaian tes kesehatan sebelum berdinas untuk memastikan kondisi mereka.
Proses ini dimulai dengan meminta masinis dan asistennya datang ke stasiun 45 menit lebih awal.
Kemudian, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek suhu tubuh, tekanan darah, serta pemeriksaan bebas dari pengaruh alkohol.
"Jika mereka tidak memenuhi syarat pemeriksaan kesehatan, maka tidak diperbolehkan berdinas dan diharuskan untuk diganti dengan petugas lain," ujar Luqman.
Setelah pemeriksaan kesehatan, masinis dan asistennya akan menjalani wawancara mengenai sejumlah prosedur operasional standar (SOP) serta tes sebut semboyan perkeretaapian.
Baca juga: Angkutan Lebaran, Kereta Panoramic Kembali Beroperasi di Rute Ketapang-Surabaya
Setelah itu, mereka akan menerima dokumen dan perlengkapan perjalanan yang harus ditandatangani dan dibaca pernyataannya.
"Masinis dan asisten masinis juga diharuskan untuk melihat, membaca, serta memahami setiap pengumuman dan instruksi di kantor UPT (Unit Pelaksana Teknis) Crew KA," tambahnya.
Luqman menegaskan bahwa serangkaian kegiatan sebelum memulai berdinas tersebut harus dilalui oleh masinis dan asisten masinis agar tercipta perjalanan kereta api yang selamat, nyaman, dan tepat waktu.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang