Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Minyak Goreng Premium Palsu di Malang, Ini Cara Membedakannya

Kompas.com, 14 Maret 2025, 17:26 WIB
Imron Hakiki,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Malang diimbau untuk lebih berhati-hati saat membeli produk minyak goreng kemasan premium.

Hal ini menyusul penangkapan pasangan suami istri, Suparman (59) dan GR (45), yang diduga memproduksi dan mengedarkan minyak goreng kemasan premium bermerek Sunco palsu.

Keduanya saat ini telah diamankan oleh jajaran Polres Malang.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menjelaskan bahwa kedua pelaku mengecoh pembeli dengan menawarkan harga di bawah harga normal minyak goreng Sunco.

"Minyak goreng Sunco harga normanya sekitar Rp 400.000 per karton, sedangkan kedua pelaku mematok harga Rp 313.000 per karton," ungkapnya dalam pers rilis di Mapolres Malang, Jumat (14/3/2025).

Baca juga: Polres Pasuruan Bongkar Produsen Minyak Goreng Ilegal Rumahan dengan Omzet Rp 120 Juta Per Bulan

Muchammad Nur juga menjelaskan beberapa perbedaan signifikan antara minyak Sunco asli dengan minyak Sunco palsu yang diproduksi kedua pelaku.

"Beberapa perbedaan itu di antaranya pada warna dan tekstur minyak. Minyak Sunco asli berwarna kuning jernih, sedangkan minyak Sunco palsu warnanya lebih pekat," tambahnya.

Lebih lanjut, Nur menjelaskan bahwa bentuk jeriken minyak Sunco asli lebih tinggi dibandingkan dengan jeriken minyak Sunco palsu.

"Penutup jeriken minyak goreng Sunco asli berwarna putih, sedangkan minyak goreng palsu berwarna kuning. Selain itu, bentuk logo halal yang digunakan masih menggunakan logo yang lama," ujarnya.

Oleh karena itu, Nur mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli minyak goreng di pasaran.

"Pastikan produk yang dibeli benar-benar asli sesuai ciri-ciri minyak goreng asli," tutupnya.

Sebelumnya, Suparman dan GR diamankan polisi setelah Kepala Bagian Humas PT Musim Mas, Ponco Agung Wibisono, melaporkan tindakan pemalsuan yang dilakukan pelaku.

"Awalnya, pelapor ini mendapat aduan dari konsumennya terkait kualitas minyak Sunco yang dibeli dari seseorang. Namun setelah dicek, ternyata produk minyak goreng Sunco itu palsu," ujar Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap kedua pelaku di salah satu perumahan di Kabupaten Malang pada akhir Januari lalu.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa 11 karton minyak goreng bertuliskan Sunco palsu, stiker merek Sunco, dan beberapa invoice penjualan minyak goreng Sunco.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau