PONOROGO, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur, memastikan kasus penembakan senapan angin oleh SMT, warga Desa Madusari, Ponorogo, yang mengenai lengan kiri Alif (12), berakhir damai.
SMT menembak korban karena korban memancing di kolam ikan lele miliknya.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari korban, pelaku, serta saksi setelah kasus penembakan senapan angin tersebut dilimpahkan ke Polres Ponorogo.
Baca juga: Kesal, Pemilik Kolam Ikan di Ponorogo Tembak Bocah yang Mancing Lele di Kolamnya
“Sudah dilimpahkan dari Polsek Siman, dan kami sudah menindaklanjuti dengan mengambil keterangan terhadap korban, terhadap saksi-saksi, dan juga dari pihak terlapor,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (14/3/2025).
Dari keterangan terlapor, mengakui adanya kejadian penembakan tersebut, namun dari pihak pelapor mengaku keberatan jika kasus penembakan senapan angin tersebut dibawa ke jalur hukum.
“Dari pihak pelapor ini merasa keberatan jika perkara ini ditindaklanjuti sampai ke pengadilan. Dia ingin masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan,” imbuh Rudi.
Baca juga: Miliki 5 Kg Serbuk Petasan, Pria Madiun Ditangkap Saat COD di Ponorogo
Dari hasil pertemuan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, mereka setuju untuk memilih menyelesaikan tersebut secara damai.
Kesepakatan damai tersebut juga dituangkan secara tertulis oleh kedua belah pihak.
Dalam kesepakatan damai tersebut, pelaku penembakan mau menanggung biaya operasi dan rawat jalan korban.
“Kesepakatan dilakukan secara tertulis dan akan dilanjutkan dengan restorative justice karena tidak ada pihak yang merasa telah dirugikan. Untuk biaya operasi maupun biaya rawat jalan ditanggung oleh pelaku dan sudah diserahterimakan,” ucapnya.
Sebelumnya, pelaku mengaku kesal karena ikan lele di kolam miliknya sering dipancing oleh korban bersama dengan teman-temannya.
Karena kesal, pada Selasa (11/3/2025) sore, pelaku menembakkan senapan angin ke arah kolam ikan yang dijadikan tempat memancing oleh korban bersama dengan teman-temannya.
Korban yang lari bersama teman-temannya kemudian menyadari jika lengan kirinya terkena tembak peluru senapan angin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang