JOMBANG, KOMPAS.com - Massa yang terdiri dari aktivis dan masyarakat umum menggelar aksi demonstrasi di Taman Informasi dan Kantor DPRD Jombang, Jawa Timur, Selasa (25/2/2025).
Aksi tersebut dipicu meningkatnya kasus kriminalitas dan pembunuhan di Kabupaten Jombang dalam dua bulan terakhir, yang dinilai telah menciptakan kondisi darurat ruang aman.
Lantas, peristiwa apa saja yang terjadi selama Januari - Februari 2025 hingga memunculkan penilaian bahwa Kabupaten Jombang sedang berada dalam kondisi darurat ruang aman?
Berikut deretan kasus menonjol dalam dua bulan terakhir yang memicu massa menggelar demonstrasi tersebut.
Baca juga: Jombang Darurat Ruang Aman, Ratusan Orang Gelar Demonstrasi
SA (24), pemuda asal Desa Pakis, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tewas bersimbah darah akibat luka pada bagian dada dan leher, Kamis (9/1/2024).
Sebelum tewas, korban cekcok dengan FW (26), warga Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, di Masterpiece Barbershop, yang berada di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengungkapkan bahwa peristiwa berdarah pada Kamis malam tersebut dilatarbelakangi konflik asmara antara pelaku dan korban, yang melibatkan seorang perempuan.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa tewasnya pemuda asal Kediri di Jombang tersebut berawal dari aksi berbalas pesan melalui WA antara SA dengan FW.
Cekcok yang berujung penusukan pun terjadi.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap dan menahan pelaku. Penyidik menerapkan Pasal 338 KUHP subsider 351 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.
Baca juga: Saat Cinta Segitiga Berujung Kematian di Barbershop Daerah Jombang
Jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan di kawasan hutan Kabuh, tepatnya di Dusun Randualas, Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (19/1/2025).