LUMAJANG, KOMPAS.com - Program berobat gratis yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ternyata belum banyak diketahui masyarakat setempat.
Sebelumnya, Bupati Lumajang Indah Amperawati mengumumkan akan menghapus biaya retribusi di puskesmas setelah dirinya dilantik.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi membayar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Namun, informasi mengenai program tersebut tampaknya belum sampai ke telinga banyak warga.
Iyan, salah satu warga Kelurahan Jogotrunan, mengaku belum mengetahui adanya program berobat gratis dari Pemkab Lumajang.
Baca juga: Indah Amperawati Dilantik, Warga Lumajang Langsung Bisa Berobat Gratis
Ia hanya mengetahui program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang diselenggarakan pemerintah pusat untuk warga yang berulang tahun.
"Belum tahu, kalau yang ulang tahun itu (PKG) saya tahu, tapi belum pernah coba karena belum ulang tahun," kata Iyan saat ditemui di Puskesmas Rogotrunan Lumajang, Kamis (20/2/2025).
Pengakuan serupa juga disampaikan Ainun, warga Kelurahan Tompokersan, yang datang untuk memeriksakan kaki ibunya di Puskesmas Rogotrunan.
Ainun mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui adanya program berobat gratis dari pemerintah, selain dari PKG.
Ia bahkan beranggapan bahwa untuk mendapatkan layanan tersebut, seseorang harus memiliki kartu BPJS Kesehatan.
"Kalau pakai BPJS gratis, kalau yang gak pakai gak tahu, tahunya yang ulang tahun itu ada tulisannya di depan," ujar Ainun.
Baca juga: Program Melahirkan Gratis di Lumajang Dimulai Besok, Ini Syaratnya
Veli, seorang warga lainnya dari Kelurahan Tompokersan, juga mengaku tidak mengetahui program berobat gratis tersebut.
Ia berencana menanyakan langsung kepada petugas Puskesmas mengenai hal ini.
"Gak tahu, nanti saya tanyakan dulu, kalau biasanya saya terapi akupuntur bayar Rp 50.000," tutup Veli.
Dengan minimnya informasi yang diterima masyarakat, diharapkan Pemkab Lumajang dapat meningkatkan sosialisasi mengenai program berobat gratis ini agar lebih banyak warga yang dapat memanfaatkan layanan kesehatan tanpa biaya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang