MALANG, KOMPAS.com - Gorong-gorong di Jalan S Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, ambles pada Rabu (19/2/2025) sore. Satu orang dilaporkan hanyut.
Gorong-gorong yang ambles itu berada di bawah warung klontong dengan luas sekitar 3 x 3 meter. Saat itu, aliran air di dalam gorong-gorong sedalam 1 meter itu deras.
Terdapat satu korban laki-laki yang hanyut terbawa arus air gorong-gorong tersebut.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa di Malang Demo Protes Efisiensi Anggaran dan MBG
Di sekitar lokasi kejadian juga sempat terjadi kemacetan karena adanya kerumunan masyarakat yang melihat amblesnya gorong-gorong itu.
Petugas BPBD Kota Malang juga berada di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan.
Petugas yang ada juga membantu mengamankan barang-barang dagangan di warung tersebut menggunakan alat penerangan seadanya.
Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Pengemudi BMW Pakai Nopol Vulgar di Malang
Tak lama kemudian, korban yang hanyut ditemukan meninggal dunia di sungai yang letaknya beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
Salah satu warga, Rohim, mengatakan bahwa kondisi bangunan warung pada pagi tadi sudah terlihat retak yang disebabkan oleh kondisi gorong-gorong.
Warung kelontong tersebut sudah ada sejak satu tahun yang lalu.
"Bangunan itu di atas sungai, pagi itu sudah agak retak bangunannya, terus tadi sore kan hujan deras, ambles ini. Info dari warga katanya ada dua orang penjaga warung itu minta tolong-tolong, satu itu selamat, satunya hanyut sudah ditemukan," kata Rohim, Rabu (19/2/2025).
Kapolsek Sukun, AKP Yoyok Ucuk Suyono, mengatakan bahwa petugas kepolisian ikut mengamankan lokasi kejadian dan telah memasang garis polisi supaya masyarakat tidak mendekat.
"Petugas kami sudah berada di lokasi kejadian untuk pengamanan dan membantu kelancaran lalu lintas. Untuk kronologi dan sebagainya, nanti kami informasikan lebih lanjut," kata Yoyok.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang