Selain fineline, tren yang kini banyak diminati adalah "sticker tattoo", yaitu tato kecil yang tampak seperti tempelan dan sering dipilih oleh anak-anak muda.
"Di Malang, harga belum bisa per jam. Di sini per size, paling kecil sekitar 5 cm dan harga tetap Rp 500 ribu, meskipun lebih kecil dari itu," ungkap Ferry.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap tato, tren seni tato ini diperkirakan akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
Fineline serta tato berwarna hitam dan abu-abu (black & grey) masih menjadi gaya utama di tahun 2024, sementara tren untuk tahun 2025 masih sulit diprediksi.
Baca juga: Misteri Mayat Terbungkus Kain Merah di Sitinjau Lauik Padang, Dikenali dari Tato
"Kalau untuk beberapa tahun ini tren tato pastinya makin diminati, baik dari segi penggiat (tattoo artist) maupun customer. Dari hari ke hari, jenis style tattoo semakin beragam dan style yang diminati tidak melulu itu-itu saja," kata Arnaz.
Di sisi lain, Ferry Irawan menambahkan bahwa tren tato sangat dipengaruhi oleh pergerakan fashion global.
"Tergantung mengikuti fashion-nya. Jadi mendadak tiba-tiba peminatnya naik, misal oriental tahun sebelumnya sebelum fineline saat ini. Tidak bisa ditebak, tergantung gebrakan pendatang baru dari luar negeri," pungkasnya.
Dengan semakin diterimanya tato sebagai bagian dari ekspresi diri, industri ini diprediksi akan semakin berkembang, dengan variasi gambar yang terus berinovasi mengikuti selera masyarakat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang