Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brownies "Topping Love" Siap Meriahkan Valentine di Sidoarjo

Kompas.com, 5 Februari 2025, 08:20 WIB
Adhitiya Prasta Pratama,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aroma cokelat yang menggoda menyeruak dari dapur kecil milik Mayla Faiza (20) di Jalan Raden Saleh, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (4/2/2025).

Di tangannya, seloyang brownies dengan topping berbentuk hati siap memeriahkan momen Valentine tahun ini.

Setiap hari menjelang Valentine, Mela, sapaan akrabnya, bisa menghasilkan hingga 20 loyang brownies.

Harganya mulai Rp 18.000 untuk varian original, Rp 40.000 untuk brownies premium dengan topping spesial, hingga Rp 75.000 untuk paket valentine eksklusif.

"Brownies itu seperti first love, susah dilupakan," ujar Mela saat dihubungi Kompas.com pada Selasa.

Baca juga: Love Pizza, Hidangan Spesial Hotel Ciputra Surabaya untuk Rayakan Valentine

Kisah manis Mela bermula dari kelas online di Instagram. Ketertarikannya pada dunia pastry mendorongnya mengikuti baking class atau kelas membuat kue virtual. Siapa sangka, hobi ini kini menjelma menjadi bisnis yang menjanjikan.

"Yang membuat brownies saya berbeda adalah penggunaan dark chocolate premium dan tekstur fudgy yang bikin ketagihan," jelasnya.

Baca juga: Raup Untung dari Valentine, Florist Muda Surabaya Ungkap Strategi Hadapi High Season

Menurut Mela, brownies menjadi hadiah valentine yang populer karena harganya terjangkau namun tetap berkesan spesial. 

"Pelanggan saya kebanyakan anak muda yang ingin memberikan hadiah berkesan tanpa menguras kantong," tambahnya.

Tak jarang, Mela mendapat pesanan unik.

"Ada yang pesan brownies untuk 'nembak' gebetan. Ada juga yang putus sebelum valentine, tapi tetap ambil pesanannya untuk dimakan sendiri," ceritanya sambil tertawa.

Mayla Faiza (20) pengusaha brownis yang kebanjiran orderan menjelang hari Valentine 2025Dok. Mayla Faiza Mayla Faiza (20) pengusaha brownis yang kebanjiran orderan menjelang hari Valentine 2025

20 loyang per hari

Untuk memastikan kualitas, Mela membatasi produksi maksimal 20 loyang per hari. 

"Lebih baik menolak pesanan daripada mengecewakan pelanggan dengan kualitas yang tidak maksimal," tegasnya.

Pengiriman dilayani melalui COD atau ojek daring dengan jangkauan seluruh Sidoarjo. Pemesanan bisa melalui Instagram @heytwist minimal H-3 sebelum pengiriman.

Di usianya yang baru 20 tahun, Mela membuktikan bahwa bisnis kuliner bisa dimulai dari dapur rumah.

Dengan modal kreativitas dan konsistensi, ia berhasil mengubah hobi menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

"Bisnis itu seperti bikin brownies, butuh resep yang tepat dan kesabaran. Tapi yang terpenting adalah cinta dalam setiap prosesnya," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau