GRESIK, KOMPAS.com - Beberapa tempat pemungutan suara (TPS) mengusung konsep tidak biasa, untuk dapat menarik perhatian pemilih dalam menyalurkan suara di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Begitu pula dengan beberapa TPS yang berada di Gresik, Jawa Timur. Seperti pada TPS 04 di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.
Pada TPS yang memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 255 orang tersebut, mengusung konsep hari kasih sayang, yang juga bertepatan dengan tanggal 14 Februari.
Sehingga nuansa yang ada di TPS tersebut didekorasi sedemikian rupa, menyesuaikan tema hari kasih sayang.
Mulai dari dekorasi dan pernak-pernik TPS tersebut yang didominasi dengan warna merah muda juga putih, hingga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan baju nan elok dipandang mata.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) TPS 04 Asatul Fatima mengaku sengaja mempercantik TPS 04 dengan konsep hari kasih sayang supaya para pemilih tertarik.
Dengan begitu, para pemilih akan datang, dan menyalurkan hak suara mereka pada Pemilu kali ini.
"Karena hari ini tanggal 14 Februari, bertepatan dengan hari Valentine. Alhamdulillah, setelah kita membikin TPS ala Valentine ini, masyarakat sangat antusias untuk datang," ujar Asatul, Rabu (14/2/2024).
Tidak hanya nuansa khusus yang dihadirkan, namun para pemilih yang sudah menyalurkan hak suaranya juga mendapat cokelat, bakso, dan air mineral diberikan secara gratis.
Kepala Desa Dapet Siswadi menambahkan, TPS 04 didekorasi sedemikian rupa supaya masyarakat dapat menyalurkan hak pilih dengan antusias.
Sekaligus, kata dia, menjadikan suasana di TPS tidak kaku, lebih nyaman, dan pemilih tidak jenuh saat menunggu giliran.
"Serta memberi kenyamanan, meskipun dalam memilih ada pilihan yang beda. Sebab bukan karena perbedaan, tapi kecintaan terhadap Bangsa Indonesia," kata Siswadi.
Berbeda dengan TPS 04 di Desa Dapet, TPS 08 di Dusun Gunungtinggi, Desa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, memilih mengusung konsep pramuka.
Di mana TPS didekorasi seperti suasana seperti saat acara perkemahan, ditambah petugas KPPS berdandan mengenakan baju pramuka.
"Ada hiasan dari ranting dan buah kelapa, yang semuanya dilakukan oleh anggota KPPS."
"Bermakna tunas muda, berbakti kepada Negara. Semua bahannya dari alam sekitar,” tutur Kepala Desa Gunungteguh, Abdul Haris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.