KEDIRI, KOMPAS.com - Stok vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK), baik di wilayah Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri, Jawa Timur tengah kosong.
Padahal, para peternak sangat berharap adanya vaksin tersebut untuk mengantisipasi wabah PMK yang menyerang ternak sapi mereka.
Dicki Saputra, seorang peternak sapi mengatakan, kondisi wabah ini dirasa sangat menggangu dan membuat was-was.
Sebab, meskipun menyerang ternak, wabah PMK berdampak secara psikologis maupun ekonomi ke pemiliknya.
Oleh karena itu, para peternak berharap pemerintah lebih cepat dan tanggap lagi dalam penanganannya dan sangat membutuhkan keberadaan vaksin tersebut.
“Kami berharap pemerintah segera memberikan obat yang cepat dan tepat. Selain itu, jumlah kuota vaksinasinya ditambah. Sebab vaksinasi yang kemarin masih banyak yang belum dapat,” ujar Dicki Saputra, Jumat (31/1/2025).
Baca juga: Darurat PMK, Pemprov Jatim Siapkan Rp 25 Miliar untuk Pengadaan 320.000 Vaksin
Adapun kekosongan vaksin ini diprediksi akan terjadi hingga minggu kedua Februari. Ini menyusul pendistribusian dari pemerintah provinsi.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Retno Harini mengatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu kedatangan vaksin tersebut.
“Saat ini tidak ada vaksinasi karena stok kosong. Februari ini datang nunggu kabar dari provinsi,” ujar Retno, Jumat.
Ia mengatakan, hingga akhir Januari kemarin, sebagai bagian dari gelombang pertama vaksinasi, pihaknya telah mendistribusikan vaksin PMK sebanyak 300 dosis vaksin.
Vaksinasi massal itu dilakukan oleh beberapa tim kesehatan dan monitoring di beberapa titik peternakan maupun basis laporan permintaan peternak.
Untuk jumlah kasus PMK di Kota Kediri, sejauh ini ada 60 kasus dengan 1 sapi di antaranya mati.
Baca juga: Stok Vaksin PMK Gratis di Lumajang Terbatas, Peternak Diminta Vaksinasi Mandiri
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyampaikan hal yang sama, yakni pihaknya masih menunggu kedatangan vaksin dari provinsi.
“Sekarang stok vaksin kosong. Tanggal 10 nanti ada dropping dari provinsi,” ujar Tutik Purwaningsih, Jumat.
Sebanyak 7.050 dosis vaksin sudah didistribusikan dalam vaksinasi massal gelombang pertama di Kabupaten Kediri.
Tutik menyampaikan, wabah PMK saat ini melandai di Kediri jika dibandingkan awal Januari lalu. Meski demikian, kematian ternak masih terjadi.
“Total kasus ada 1.061 kasus dan di antaranya ada 40 kematian,” ucapnya.
Baca juga: Saat Harga Sapi di Kebumen Anjlok hingga 50 Persen akibat Wabah PMK
Meski stok vaksin kosong, Tutik memastikan pihaknya terus melakukan penanggulangan, baik untuk penanganan sapi yang sakit maupun sosialisasi soal penyakit.
Pihaknya juga mengimbau para peternak turut meningkatkan kesehatan ternaknya dan menjaga kebersihan kandang sebagai antisipasi serangan PMK.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang