KEDIRI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melaksanakan fogging di Sekolah Dasar Negeri Tempurejo 1 pada Kamis (30/1/2025) untuk mengatasi penyebaran penyakit chikungunya.
Tindakan ini diambil setelah ditemukan kasus chikungunya di lingkungan sekitar sekolah.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kediri, Hendik Supriyanto, menjelaskan bahwa fogging dilakukan sebagai respons terhadap situasi tersebut.
"Kemarin fogging di sekolah karena memang ada kasus di lingkungan sekitar sekolah di Tempurejo itu," ungkapnya dalam wawancara dengan Kompas.com, Jumat (31/1/2025).
Saat ini, Dinkes mencatat total 96 kasus chikungunya dan 31 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Kediri.
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes telah meningkatkan kewaspadaan di seluruh pusat kesehatan masyarakat dan mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
Baca juga: Antisipasi Chikungunya, Dinkes Kota Kediri Siagakan 9 Puskesmas
Salah satu upaya yang disarankan adalah menggalakkan kegiatan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat, serta mendaur ulang wadah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Dinkes juga mendorong masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mengalami keluhan kesehatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang