BLITAR, KOMPAS.com – Tiga organ tubuh Uswatun Khasanah (29), korban pembunuhan dan mutilasi, telah disatukan di liang kubur di pemakaman umum Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (28/1/2025) sore.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jasad Uswatun Khasanah tanpa organ kepala dan kaki ditemukan dalam koper di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis, 23 Januari 2025.
Menyusul tertangkapnya pelaku pembunuhan disertai mutilasi tersebut pada Sabtu malam, 25 Januari 2025, polisi berhasil menemukan organ kepala korban di Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: 5 Hal Janggal dalam Kasus Mutilasi Mayat Dalam Koper Merah di Ngawi
Selanjutnya, organ kaki korban ditemukan di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
“Tiga organ tubuh korban tadi pukul 17.00 WIB lebih telah disatukan di liang kubur tempat jasad korban yang lebih dulu dimakamkan,” ujar Kepala Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Nahroni, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa malam.
Baca juga: 5 Fakta di Balik Terungkapnya Kasus Mutilasi Mayat Dalam Koper di Ngawi
Nahroni membenarkan bahwa tiga organ yang dimaksud adalah organ kepala dan dua kaki dari korban Uswatun Khasanah.
Penyatuan organ itu dilakukan dengan cara memasukkan ke peti jenazah yang telah ada di liang kubur berisi potongan badan korban.
“Tiga organ tubuh itu tadi dibungkus kain kafan karena dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri tidak dimasukkan dalam peti jenazah,” ungkapnya.
Penyatuan tiga organ tubuh korban tersebut disaksikan oleh keluarga, tetangga korban, kepala desa, dan camat.
Nahroni yang mendampingi pihak keluarga menjemput tiga organ tersebut mengatakan bahwa dengan selesainya penguburan tiga organ tubuh tersebut, pihak keluarga merasa tenang.
“Iya, pihak keluarga sudah cukup lega dengan penyatuan seluruh organ dari almarhumah sore ini. Tinggal mengikuti proses hukumnya,” kata dia.
Nahroni menambahkan, ayah kandung korban, Nur Khalim, sempat diambil sampel darahnya saat menjemput tiga organ korban di RS Bhayangkara Kediri.
Sebelumnya, ibu kandung korban, Sulatemi, telah lebih dulu diambil sampel darahnya saat menjemput bagian badan korban di rumah sakit Kabupaten Ngawi.
Diberitakan sebelumnya, jasad perempuan tanpa kepala dan kaki ditemukan berada dalam koper merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Identitas jasad perempuan itu segera diketahui sebagai Uswatun Khasanah yang tercatat sebagai warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, sebagaimana domisili ayah korban.
Jasad korban dimakamkan pada Jumat malam, 24 Januari 2025, di pemakaman umum Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, desa tempat ibu korban berdomisili.
Personel Jatanras Polda Jawa Timur berhasil menangkap pelaku pembunuhan disertai mutilasi itu dua hari setelah penemuan jasad tanpa kepala di Kabupaten Ngawi.
Pelaku adalah Rohmad Tri Hartanto (33), warga Desa Gombal, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, yang disebut sebagai kekasih korban.
Korban telah beberapa tahun bekerja di Kabupaten Tulungagung sebagai tenaga penjual produk kosmetik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang