Karena warga menolak relokasi, Sungkono mengaku hanya bisa pasrah terhadap keputusan warganya.
Meski demikian, pihaknya tak lupa mengingatkan puluhan warganya yang enggan untuk relokasi agar tetap waspada, terutama saat hujan melanda.
Selain itu, Sungkono juga mengaku sering menemui warga yang enggan relokasi agar berubah pikiran mempertimbangkan aspek keselamatan.
"Kami tetap berusaha memberikan yang terbaik. Hampir setiap Minggu kita ke masyarakat untuk (mempertimbangkan) soal relokasi itu," ungkap Sungkono.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025) pagi.
Longsor tersebut menimpa empat rumah, menyebabkan dua korban luka, serta mengakibatkan dua orang tertimbun.
Keempat rumah tersebut adalah rumah milik Slamet, Ismail, Sanimin, dan Nasir. Dari empat rumah yang tertimpa longsor, seluruh penghuni dari tiga rumah dinyatakan selamat.
Adapun penghuni rumah Ismail, dua orang dilarikan ke rumah sakit, serta satu ditemukan tertimbun material rumah akibat longsor.
Sedangkan, kondisi Ismail saat ini masih belum diketahui bagaimana keadaan dan keberadaannya.
Hingga pukul 15.00 WIB, petugas masih melakukan pencarian terhadap Ismail sebelum pencarian dihentikan akibat cuaca buruk di lokasi longsor.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang