Warga Pasuruan Gotong Royong Bersihkan Rumah Usai Dilanda Puting Beliung

PASURUAN, KOMPAS.com - Sehari setelah dilanda angin puting beliung, warga Dusun Pesisir dan Buyuk di Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mulai memperbaiki rumah secara gotong royong.

Sebanyak 50 rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap pada kejadian puting beliung itu.

"Pagi ini warga mulai memperbaiki rumah yang kena angin. Kemarin perangkat desa melekan (tidak tidur siaga malam) sampai dini hari," terang M. Abdilah, Kepala Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Senin (20/01/2025).

Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Kawasan Pantai Pasuruan, 2 Bangunan Rusak

Abdilah menjelaskan, 50 rumah warga yang terdampak angin puting beliung rata-rata rusak di bagian atap rumah.

Genteng di bagian teras rontok dan seng berbahan asbes juga tersapu angin.

"Selain itu, jaringan listrik juga ada yang putus. Karena kemarin sempat lampu padam," jelasnya.

Baca juga: 2024, Ada 10 Nelayan di Pasuruan yang Terjerat Kasus Illegal Fishing

Untuk mempermudah dan menghindari bahaya jaringan korsleting listrik, pihak desa juga meminta bantuan dari petugas PLN.

Sementara itu, Wayan Budiarto, salah satu petugas PLN dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Grati menjelaskan, perbaikan sudah dilakukan sejak malam kemarin, Minggu (19/01/2025), di Desa Mlaten, Kecamatan Nguling.

Sedangkan hari ini, perbaikan jaringan dilakukan di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Jatirejo Kecamatan Lekok.

"Pagi ini kami melakukan perbaikan jaringan listrik di area TPI yang terdampak angin kencang," ujarnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan sudah melakukan asesmen terhadap korban terdampak angin puting beliung.

Di antaranya dengan pemberian penutup atap rumah berupa terpal dan selimut.

"Dari kejadian kemarin sore tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Tetapi kami sudah memberikan bantuan kepada warga," ujar Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi.