Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Kakek Mahki Berjualan Pisang di Usia Senja

Kompas.com, 20 Januari 2025, 06:26 WIB
Fitri Anggiawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hujan rintik-rintik yang mengguyur kota Banyuwangi, Jawa Timur, tak membuat Mahki, seorang lansia berusia 78 tahun beranjak dari kursi jongkoknya.

Di bawah pohon di tepi Jalan Jendral Ahmad Yani Banyuwangi, bapak dua anak itu menghadap karung yang digunakan sebagai alas untuk menggelar dagangan buah pisangnya.

Di tengah suasana yang mendung, warna kuning cerah dari pisang jenis barlin yang dijual Mahki sedikit banyak menarik pandangan orang yang lalu lalang.

“Satu sisirnya Rp 7.500,” kata Mahki, Minggu (19/1/2025).

Baca juga: Cerita Mantan Pekerja Migran asal Banyuwangi Pemilik Didus Homestay

Mahki menceritakan, setiap harinya dia berdagang dari tempat tinggalnya di Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, dengan membawa 3 tandan pisang yang jika dihitung beratnya bisa mencapai 15 atau 20 kilogram.

“Saya berjualan pisang mulai usia 17 tahun sampai sekarang 78 tahun,” ujar Mahki.

Baca juga: Lansia Pengendara Motor Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang di Banyuwangi

Bapak dua anak itu lantas menceritakan perjuangannya sehari-hari, yaitu berangkat dari desanya menggunakan ojek sekitar jam 7 pagi dan akan berjualan berpindah-pindah tempat di sekitaran kota Banyuwangi.

“Kadang di sini (Jalan Ahmad Yani), kadang juga di (depan kantor) kejaksaan,” tuturnya.

Namun, sebelum berangkat berdagang, dia terlebih dulu membeli buah-buah itu langsung ke petani di Desa Telemung dengan berjalan kaki, dan jika bawaannya terlalu berat baginya, Mahki akan menggunakan ojek.

“Jaraknya jauh bisa 6 kilometer saya jalan kaki,” ungkapnya.

Setiap hari, dia akan berdagang hingga buah-buah yang dibawanya habis sebelum memutuskan untuk pulang yang tak jarang dia berjualan hingga pukul 9 malam.

“Tidak mesti. Sehari-harinya dapatnya di bawah Rp 100.000 masih dipotong ojek,” urai Mahki singkat.

Namun demikian, Mahki tak setiap hari berdagang, dalam seminggu dia hanya berjualan 3 hingga 4 kali karena keterbatasan stok dan kondisi tubuh.

“Kadang agak susah. Kadang juga kaki-kaki saya sakit, linu,” tuturnya.

Bukan berarti berpangku tangan, jika tak berdagang ke kota, Mahki akan melakukan aktivitasnya sebagai petani untuk bekerja di ladang.

“Selama bisa, apa saja dikerjakan, kalau hanya diam saja malah makin linu,” kelakarnya.

Tak banyak harapan yang dia sampaikan. Selagi masih kuat, ia akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika diberi rezeki berlebih, makan akan digunakan untuk membahagiakan orang-orang tercintanya.

“Buat sehari-hari, buat bahagiakan cucu juga. Cucu saya tiga,” ungkapnya sembari tersenyum.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau