"Kami upayakan SK Bupati khusus elpiji tiga kilogram segera rampung, urgent soalnya," tambah dia.
Di hari pertama kenaikan HET elpiji tiga kilogram, Pemkab Sumenep baru saja selesai menggelar rapat dengan beberapa pihak terkait, di antaranya perwakilan Pertamina, agen, dan para camat kepulauan.
"Kami sepakat setelah SK Bupati rampung, seluruh pihak melakukan pengawasan pada penyesuaian harga elpiji yang baru ini, khususnya kepulayan," kata Dadang.
Sementara itu, pantauan di lapangan, per hari ini sudah ada beberapa agen yang mulai menerapkan HET elpiji tiga kilogram yang terbaru.
Baca juga: Pedagang di Banyuwangi Putar Otak Hadapi Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg
"Kami sudah mulai menjual dengan HET yang baru," kata Nur Fitriyah, admin agen epiji tiga kilogram PT Pojur Real Madura, di Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Namun, HET baru tersebut hanya berlaku di wilayah daratan. Sementara, untuk wilayah kepulauan masih menggunakan HET yang lama.
"Untuk wilayah kepulauan, kami masih menunggu SK Bupati, kami belum tahu berapa biaya tambahannya (distribusinya)," ungkap Nur Fitriyah.
Bagian Perekonomian dan SDA Pemkab Sumenep menyebut, Kabupaten Sumenep memiliki 10 agen yang tersebar di wilayah daratan dan kepulauan.
"Sub agen atau pangkalannya (elpiji) hampir 1.000. Karena satu desa ada yang sudah dua sub agen atau pangkalan," kata Dadang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang