MALANG, KOMPAS.com - Jemari tangan Shinta Nabila menari-nari di atas lembaran kain di salah satu rumah produksi Batik Mojo, Desa Mojosari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (14/1/2024) siang.
Dengan telaten, ia mencanting motif batik, mengikuti pola sketsa pensil bergambar Garudeya yang sudah ditorehkan di atas lembaran kain berukuran sekitar 2 x 1 meter itu.
Garudeya adalah karakter burung garuda yang ada di relief candi Kidal, salah satu candi warisan kerajaan Singosari yang berlokasi di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Baca juga: Cerita Perajin Batik di Girilayu Hidupkan Warisan Mangkunegaran
Konon, relief Garudeya menggambarkan cerita legenda perjalanan Garuda dalam membebaskan ibunya dari perbudakan dengan penebusan air suci amerta.
Pelaku industri batik di Kabupaten Malang mayoritas menggarap batik bermotif Garudeya tersebut, berdasarkan inspirasi dari relief Garudeya di Candi Kidal.
Baca juga: Jumlah Anak Tidak Sekolah di Kota Malang 3.468 jiwa, Menurun dari 2024
Saat ini, batik motif Garudeya itu menjadi ikon unggulan Kabupaten Malang. Setiap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang dianjurkan memakai batik tersebut.
Pemerintah Kabupaten Malang saat ini tengah mendaftarkan sertifikat Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) Batik Garudeya.
Industri batik rumahan Batik Mojo milik Elok Evi Nurul Aini itu juga kerap menerima pesanan dari ASN di Kabupaten Malang.
Evi mengucapkan terimakasih atas peran Pemerintah Kabupaten Malang untuk kemajuan usaha batiknya, melalui anjuran penggunaan batik Garudeya kepada para ASN.
"Dengan instruksi Bupati Malang, banyak ASN membeli batik Garudeya garapan kami,” ungkapnya saat ditemui, Selasa.
Evi menceritakan, dirinya mulai bergelut dalam produksi batik saat ikut berbagai pelatihan batik pada tahun 2019. Beberapa waktu kemudian ia terinspirasi membuat batik sendiri.
"Awalnya ikut pelatihan-pelatihan tahun 2019-an. Kemudian saya mencoba memproduksi sendiri. Alhamdulillah sampai sekarang pesanan terus ada," terangnya.