Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Wali Kota Terpilih Madiun, Maidi Akan Sempurnakan Program MBG

Kompas.com, 10 Januari 2025, 06:25 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pasangan Maidi dan Bagus Panuntun ditetapkan sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih Madiun setelah menang dalam Pilkada Serentak 2024. Maidi-Bagus menang Pilkada 2024 dengan meraih 65.583 suara atau 56,04 persen dari suara sah.

Ketua KPU Kota Madiun, Pita Anjarsari mengatakan, pasangan Maidi-Bagus telah ditetapkan sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih Madiun pada Pikada 2024 dalam rapat pleno yang digelar pada Kamis (9/1/2025).

Usai penetapan wali kota dan wakil wali kota terpilih, KPU akan mengirimkan hasil rapat pleno penetapan ke KPU RI melalui KPU Jawa Timur.

Baca juga: Nihil Gugatan di MK, Hari Wur-Purnomo Hadi Ditetapkan Jadi Bupati-Wakil Bupati Madiun Terpilih

Saat digelar rapat pleno penetapan pemenang Pilkada 2024 ini, sejatinya KPU Kota Madiun mengundang seluruh pasangan calon. Hanya saja, paslon calon wali kota Maidi yang hadir. Sementara untuk paslon nomor urut 01 Inda Raya-Aldi dan paslon nomor urut 03 Bonie Laksmana-Bagus Rizki tidak hadir.

“Untuk tahapan di KPU Kota Madiun sudah selesai. Saat ini tinggal nunggu pelantikan saja. Berdasarkan peraturan pelantikan akan digelar tanggal 10 Februari 2025. Namun bila ada perubahan akan disesuaikan,” kata Anjar.

Baca juga: PMK di Madiun Meluas hingga 4 Kecamatan, Jumlah Kasus Menjadi 44 Ekor Sapi

Sempurnakan program MBG

Usai ditetapkan sebagai wali kota terpilih Madiun, Maidi menyatakan salah satu program prioritasnya mendukung program penyediaan makanan bergizi gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Maidi menyebut bahwa program ini akan disempurnakan di tingkat daerah. Pihaknya akan memastikan akses makanan sehat bagi seluruh masyarakat, terutama anak-anak dan lansia.

“Kami melihat masih banyak anak di bawah usia 20 tahun yang mengalami masalah kesehatan. Untuk itu program makanan bergizi gratis menjadi fokus utama. Dengan demikian generasi muda tumbuh sehat tanpa harus menghadapi penyakit serius sejak dini,” ungkap Maidi.

Tak hanya itu, Maidi juga memprioritaskan sektor ketahanan pangan di Kota Madiun. Untuk itu, mantan wali kota Madiun periode 2019-2024 ini akan memanfaatkan potensi lokal guna mendukung program pangan sehat.

Selain itu, Maidi juga memperhatikan kebutuhan lansia. Ke depan orang lansia akan dirawat dan diberikan program sesuai kebutuhan.

“Lansia adalah bagian penting dari masyarakat kita. Untuk itu mereka akan kami rawat dengan baik," katanya.

Maidi menambahkan, kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk mengabdi lima tahun ke depan tidak akan disia-siakan.

“Ini merupakan perpanjangan kontrak pengabdian kepada masyarakat. Tentunya kami tidak akan kita sia-siakan,” kata Maidi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau