PASURUAN, KOMPAS.com - Sebanyak 95 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Rujak Gadung, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, mulai menerima bantuan sembako.
Mereka sudah tiga hari tidak bisa beraktivitas karena terdampak genangan banjir luapan Sungai Welang setinggi 80 sentimeter.
"Bantuan yang mulai disalurkan yakni paket dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) kepada 95 Kepala Keluarga yang menjadi korban banjir," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pasuruan, Anang Sururin, Kamis (2/1/2025).
Baca juga: Anak Sering Minta Uang Rp 3 Ribu, Pasutri di Pasuruan Malah Aniaya Hingga Tewas
Warga yang berada di sisi timur Sungai Welang ini merasakan dampak banjir akibat luapan sungai sejak Senin (31/12/2024). Air sungai tersebut meluap karena tidak dapat menampung sisa hujan deras dari wilayah selatan Kabupaten Pasuruan.
"Selain hujan deras, kondisi laut di dua hari terakhir ini sedang pasang. Sehingga sisa banjir di area perkampungan tak kunjung surut," tambahnya.
Baca juga: Pelaku Penipuan Investasi Skincare di Pasuruan Sudah Tidak Tinggal di Rumdin TNI
M. Iqbal, warga setempat, mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan bantuan sembako tersebut. Sebab, akses jalan keluar dari daerahnya masih tergenang banjir lebih dari 50 sentimeter.
"Banjir kali ini cukup lama. Kami bersyukur ada bantuan seperti ini," katanya.
Meski sudah mendapatkan bantuan sembako, warga juga berharap ada bantuan penanganan atau pembersihan sisa lumpur dan pembetulan saluran air. Sehingga, jika sungai Welang meluap atau saat hujan deras mengguyur, sisa genangan banjir cepat surut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang