PASURUAN, KOMPAS.com - Penipuan bermodus investasi skincare Kim Fam Beauty (KFB) terus bertambah, dan tidak hanya menjerat ibu-ibu, tetapi juga seorang pemuda yang mengalami kerugian hingga Rp 267 juta.
Pemilik produk KFB, Imro'tul Mustafidah (IM), diduga menipu korban dengan tawaran keuntungan besar serta iming-iming umrah gratis.
Sementara itu, banyak korban melaporkan bahwa pelaku telah berganti akun dan menyatakan pailit.
Baca juga: Tergoda Laba Tinggi, Ibu-ibu Asal Surabaya Tertipu Bisnis Skincare hingga Ratusan Juta Rupiah
Ahmad Madani Ilmi (26), seorang pemuda asal Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, menyadari dirinya menjadi korban penipuan pada Juli 2024 setelah menyetor modal sebesar Rp 267 juta kepada IM.
"Saya melaporkan ini karena uang yang saya setor hanya diberi keuntungan Rp 100.000 per bulan. Bahkan sekarang tidak ada kabar uang itu ke mana. Karena pemilik KFB tak bisa dihubungi," ungkap dia.
Ahmad menjelaskan bahwa ia tertarik pada investasi tersebut karena iming-iming bagi hasil yang cukup tinggi, yakni 20 persen.
Baca juga: Bayang-bayang PHK dan Harapan Buruh PT Sritex di Tengah Status Pailit...
Baca juga: Warga Salatiga Geger, Ditemukan Mayat Pegangan Pipa Paralon di Tepi Sungai
Ia memulai investasi dengan menyetor Rp 80 juta, dan total kerugian yang dialaminya kini mencapai Rp 267 juta.
"Saya awalnya tergiur dengan keuntungan Rp 200 ribu setiap bulannya untuk kelipatan per satu jutanya. Karena saya juga ingin menutup utang lainnya," terangnya.
Selain Ahmad, Masnuningsih (50) dari Gresik juga mengalami kerugian signifikan, yaitu sebesar Rp 174,5 juta.
Baca juga: Kronologi Tewasnya Komandan KKB Marten Aikinggin dalam Operasi TNI-Polri, Terjadi Kontak Tembak
Dia terpesona oleh tawaran umrah gratis yang dijanjikan IM kepada investor dengan modal tertinggi.
"Jangankan mendapatkan umrah gratis, bagi hasil modal juga tidak ada kabar. Bahkan yang saya ketahui, IM sudah beralih akun dan tidak memproduksi skincare lagi," jelas Masnuningsih.
Pihak kepolisian dari Polres Pasuruan Kota telah menerima laporan dari sejumlah korban penipuan KFB dan masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
"Benar, mereka (korban penipuan) sudah melaporkan ke SPKT dan saat ini polisi masih menyelidiki," kata Aipda Muhammad Junaidi, Plt. Kasie Humas Polres Pasuruan Kota, Jumat.
Baca juga: Kronologi Kasus Penyiraman Air Keras Mahasiswi di Yogyakarta, Sakit Hati Diputus Pacar
Diketahui, kasus penipuan ini mencuat setelah beberapa korban melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
Sebelumnya, kasus ini juga dilaporkan ke Polda Jawa Timur pada Juli 2024, namun tidak ada tindak lanjut.
Pada Kamis (26/12/2024), sejumlah korban lainnya melapor ke Polres Pasuruan Kota dengan harapan agar pelaku, IM, yang pernah tinggal di Perumnas Bugul Kidul, Kota Pasuruan, dapat ditangkap dan modal mereka dikembalikan.
Baca juga: Update, Daftar Nama Korban Kecelakaan di Tol Malang-Pandaan Km 77
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang