SITUBONDO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong percepatan reaktivasi rel kereta api yang menghubungkan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Situbondo.
Dorongan tersebut tercantum dalam surat Gubernur Jawa Timur nomor 551.6/717/113.2/2024. Isi surat itu tentang percepatan program reaktivasi dan revitalisasi peningkatan jalur kereta api di Jawa Timur.
Humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya Direktorat Jenderal Perkeretapian, Avaviega Septian Pravangasta membenarkan bahwa Pemprov Jatim mendorong percepatan reaktivasi dan revitalisasi.
"Dari Pemprov Jatim minggu lalu (18 Novembet 2024) berkirim surat ke Kemenhub untuk percepatan reaktivasi jalur kereta api Jember, Bondowo, dan Situbondo," katanya kepada Kompas.com Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Jalur Kereta Api Jember-Situbondo Akan Diaktifkan Lagi Setelah 20 Tahun
Dalam kajian Direktorat Perkeretaapian Kemenhub tentang studi kelayakan reaktivasi jalur mati di Provinsi Jawa Timur 2022 diperoleh 7 prioritas rencana reaktivasi.
Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong Kemenhub agar dapat melakukan percepatan realisasi program reaktivasi dan revitalisasi di dua jalur prioritas.
Baca juga: Kecelakaan Elf di Baluran Situbondo, 11 Siswa SMAN 1 Panji Luka-luka
Jalur prioritas pertama Kalisat - Bondowoso - Situbondo - Pelabuhan Panarukan. Jalur prioritas kedua yakni Jombang - Babat - Tuban. Dua jalur tersebut sangat mungkin dilakukan reaktivasi karena masih masuk dalam jalur utama dalam peta perkeretaapian di Jawa Timur.
Dua jalur tersebut juga berpotensi menciptakan penguatan konektivitas antara pusat pertumbuhan dengan infrastruktur Provinsi Jawa Timur untuk percepatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang