KOMPAS.com - Angin kencang yang melanda Surabaya pada Jumat (29/11/2024) memberikan dampak cukup parah. Bahkan sebuah mobil terseret dan tercebur ke sungai.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Dharmahusada, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Warga menyebut, mobil yang tercebur karena terbawa angin kencang belum diangkat.
Berdasarkan pantuan Kompas.com, puluhan warga terlihat berhamburan keluar usai terjadinya angin kencang. Mereka melihat kondisi bangunan pascaperistiwa tersebut.
Seorang petugas keamanan, Agus, mengatakan bahwa mobil Innova hitam yang terseret itu merupakan milik warga setempat. Kendaraan itu baru saja diparkir pemiliknya.
Baca juga: Hujan Angin di Surabaya: Pohon Tumbang, Mobil Terjun ke Sungai
"(Parkirnya) itu dekat mobil itu, iya berjejer di situ (bantaran sungai). Dia kan habis keluar terus taruh situ, dia pulang," kata Agus ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian, Jumat (29/11/2024).
Kemudian, kata Agus, angin kencang tiba-tiba melanda lokasi tersebut. Selanjutnya, salah satu warga melapor kepadanya ada sebuah mobil terseret angin hingga masuk ke sungai.
"Saya tanya (pemilik mobil) mau ke mana, katanya bentar tak pulang, terus ada angin kencang itu. Terus ada laporan warga itu katanya ada mobil tercebur sungai. Padahal sudah dihand rem (rem tangan)," ujarnya.
Salah satu warga, Dhani, mengungkapkan, mobil tersebut belum dievakuasi. Saat ini, kendaraanya sudah tenggelam di dasar sungai Jalan Raya Dharmahusada.
"Tadi parkir di sini (bantaran sungai), terus pas angin kebawa. Itu mobilnya tenggelam, yang ada gelembungnya, sampai sekarang belum dievakuasi nanti paling nunggu mobil derek," kata Dhani.
Baca juga: Pemkab Bantul Terbitkan Imbauan soal Persiapan Hadapi Banjir dan Angin Kencang
Diberitakan sebelumnya, tampak ratusan petugas mulai mendatangi lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka menggunakan gergaji mesin serta tangan kosong saat memotong pohon.
Sedangkan, sejumlah pohon yang tumbang tersebut juga menimpa kabel listrik sehingga menjuntai ke tanah. Akibatnya, seluruh bangunan mengalami pemadaman listrik.
Salah satu warga, Rama (27), warga Dharmahusada, mengatakan, angin kencang tersebut terjadi sejak pukul 15.00 WIB. Ketika itu, dia tetap ketakutan meski berada di dalam rumah.
"Ya, sekitar pukul 15.00 WIB kejadiannya, posisinya saya di dalam rumah, tapi anginnya kenceng banget, jelas takut," kata Rama ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian, Jumat (29/11/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang