Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Kalah Suara di Pilkada Batu, Krisdayanti Beri Selamat ke Nurochman-Heli

Kompas.com, 28 November 2024, 07:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Penyanyi kondang Krisdayanti mengakui kekalahannya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu, Jawa Tmur. 

Dirinya juga mengucapkan selamat kepada lawan politiknya dan berharap seluruh warga Kota Batu akan bersama-sama membangun dan mendukung wali kota baru.

”Kami juga mengharapkan tagline Kota Batu mendunia bisa dijalankan. Mari kita semua warga masyarakat Batu mendukung kepemimpinan Bapak Nurochman dan Heli," katanya dalam konferensi pers, dilansir dari Kompas.id, Rabu (27/11/2024). 

Baca juga: Exit Poll Litbang Kompas Pilkada Jateng 2024: Dukungan Jokowi-Prabowo Bikin Luthfi-Yasin Unggul

"Saya juga menitipkan harapan kepada bapak berdua untuk dapat mengakomodasi kepentingan semua warga Kota Batu, termasuk mereka yang telah memberikan suara dan aspirasinya kepada saya,” tambah Krisdayanti.

Baca juga: Tak Bisa Nyoblos di Kota Batu, Krisdayanti Berharap Pilkada Berjalan Kondusif

Berdasar data sementara Desk Pilkada yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Batu, hingga pukul 18.45 WIB, Rabu (27/11/2024), Krisdayanti yang berpasangan dengan Kresna Dewanata Prosakh mendapat 22.416 (20,8) persen suara. 

Baca juga: Megawati: Demokrasi Terancam Mati Akibat Penggunaan Alat Negara di Pilkada 2024

Sementara pasangan Nurochman-Heli memperoleh 54.490 suara (50,5 persen) dan pasangan Firhando-Rudi 31.075 suara (28,8 persen). 

“Mari kita semua warga Batu mendukung kepemimpinan yang baru dan bergandengan tangan untuk membangun Batu menjadi lebih baik,” tambahnya.

Sebagai informasi, Krisdayanti maju dengan dukungan koalisi PDI Perjuangan dan NasDem serta sembilan partai politik non parlemen.

Baca juga: Janji Krisdayanti dan Kresna Dewanata Phrosakh, Targetkan Angka Stunting Nol Persen di Kota Batu

Keunggulan pasangan Nurochman-Heli terlihat nyata di lapangan, termasuk di TPS-TPS yang menjadi tempat pemungutan suara penting. Di TPS 008 Desa Sumberejo, yang berada dekat rumah Nurochman, pasangan ini memperoleh 322 suara, jauh melampaui Firhando-Rudi (142 suara) dan Krisdayanti-Kresna (39 suara).

Di TPS 007 Kelurahan Ngaglik, tempat Krisdayanti memberikan hak suaranya, Nurochman-Heli tetap unggul dengan 150 suara, diikuti Firhando-Rudi (118 suara) dan Krisdayanti-Kresna (98 suara).

Ditemui di rumahnya, Nurochman menyampaikan bahwa hasil ini mencerminkan aspirasi masyarakat Batu untuk memilih putra daerah yang mampu memahami kebutuhan lokal.

“Warga Kota Batu ingin kebijakan yang lebih pro-petani dan peningkatan ekonomi kreatif. Sektor pariwisata memang sudah baik, tetapi UMKM dan kebijakan ekologis juga perlu perhatian lebih,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau