Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Warga Saat Debat, Armuji Lempar Kesempatan Jawab ke Eri Cahyadi

Kompas.com, 21 November 2024, 22:05 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dalam debat publik yang berlangsung Kamis (21/11/2024), Calon Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, sempat melemparkan kesempatan menjawab kepada pasangannya, Eri Cahyadi.

Hal ini terjadi saat dia menjawab pertanyaan dari masyarakat mengenai beasiswa untuk penghafal Alquran yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Moderator debat membacakan pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat, yaitu mengenai rencana Pemkot Surabaya untuk memberikan beasiswa kepada pemuda penghafal Alquran, agar bisa menempuh pendidikan di universitas ternama, seperti Al Azhar di Mesir.

"Adakah rencana Pemkot Surabaya memberikan beasiswa bagi pemuda penghafal Alquran, untuk menempuh pendidikan di universitas terkenal luar negeri, misalnya Al Azhar (Mesir)?" tanya moderator.

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Surabaya: Eri-Armuji Bahas Transportasi Publik

Menanggapi pertanyaan tersebut, Armuji menjelaskan, insentif untuk para pemuda penghafal kitab suci sudah diberikan selama masa jabatannya sebelumnya.

"Jadi Surabaya sudah melakukan apa yang tadi ditanyakan, anak penghafal kitab suci agama apa pun kami berikan insentif. Supaya mereka terpacu, mengajak temannya untuk bisa bertaqwa kepada Tuhan, apapun agamanya," ujar dia.

Armuji kemudian menambahkan, pihaknya akan memberikan insentif bagi para penghafal kitab yang mengikuti lomba keagamaan, agar mereka bisa bersekolah di universitas terkenal.

Namun, ia tidak menyelesaikan penjelasannya tentang bantuan bagi pemuda penghafal kitab suci tersebut, dan melemparkannya kepada Eri Cahyadi yang duduk di belakangnya.

"Oleh karena itu, mungkin Pak Wali Kota bisa menambahkan apa yang telah menjadi program pemerintah kota, yang sudah kita lakukan maupun yang akan datang," ungkap Armuji.

Baca juga: Momen Paslon Tunggal Eri-Armuji Saling Menyela dalam Debat Pilkada Surabaya 2024

Eri Cahyadi pun langsung merespons permintaan wakilnya tersebut dengan menyampaikan data bahwa sebanyak 3.500 anak muda telah mendapatkan beasiswa dari pemerintahannya sebelumnya.

"Sekaligus kita memberikan kemampuan kepada dokter untuk mengambil spesialis. Agar pendidikan kesehatan di Surabaya meningkat, itu komitmen yang sudah kita lakukan," kata Eri.

Lebih lanjut, Eri menjelaskan, Pemkot Surabaya juga telah memiliki program beasiswa untuk pemuda penghafal Alquran, yang disekolahkan di perguruan tinggi negeri di Kota Pahlawan.

"Apresiasi kita kepada penghafal Alquran, maka dia bisa meneruskan pendidikan ketika menghafal beberapa juz. Dia bisa meneruskan ke perguruan tinggi Islam, seperti Sunan Ampel," tutur dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau